Proyek Rabat Beton Desa Alesilurung “Ambyar” ? Warga Curiga Ada Mark Up



WAJO, SUARAPALAPA.ID
Pembangunan rabat beton di Desa Alesilurung Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo kembali menjadi sorotan.


Proyek yang menelan dana desa ratusan juta rupiah ini diduga tidak sesuai spesifikasi dan dikerjakan asal-asalan. Beberapa warga yang enggan disebutkan namanya melaporkan adanya sejumlah retakan dan permukaan yang tidak rata pada rabat beton yang baru saja selesai.


Mereka khawatir kualitas bahan yang digunakan tidak memenuhi standar.


“Kami merasa proyek ini tidak diperiksa dengan baik. Hasilnya sangat mengecewakan,” ungkap salah seorang warga.


Menanggapi hal ini, pihak dinas terkait berjanji akan melakukan pemeriksaan mendalam. Jika ditemukan pelanggaran, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Alesilurung akan diberikan sanksi tegas.


Perbaikan Asal-asalan


Yang lebih mengkhawatirkan, TPK Desa Alesilurung diduga hanya melakukan perbaikan sementara dengan menyiramkan semen pada bagian yang rusak. Tindakan ini dinilai hanya sebagai upaya untuk menutupi kesalahan.


Diduga Mark Up


Wakil Ketua LPPN-RI Kabupaten Wajo, Hamsing Ismail, beberapa waktu lalu di Sengkang, mengecam keras tindakan TPK Desa Alesilurung. Ia menduga adanya praktik mark up dalam proyek ini.


“Kami akan melaporkan dugaan pelanggaran ini kepada pihak berwenang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas Hamsing.


Kerugian Negara Proyek rabat beton Desa Alesilurung yang menghabiskan dana desa sebesar Rp174.912.400 ini dinilai merugikan negara dan masyarakat. Pasalnya, proyek yang seharusnya memberikan manfaat justru menghasilkan kualitas yang buruk dan tidak tahan lama.


Pentingnya Pengawasan Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek pemerintah di tingkat desa.


Masyarakat diharapkan aktif mengawasi dan melaporkan setiap dugaan penyimpangan. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *