Di Antara Gerimis dan Debar Pagi, Bhabinkamtibmas Lalabata Menjaga Alur Nafas Kota

POLRI25 Dilihat

Keterangan Gambat:

Meski langit masih menggantungkan sisa-sisa mendung, kegiatan pagi itu berakhir dengan tertib dan aman. Jalanan kembali lengang perlahan, namun kesan tentang keteguhan para petugas tetap melekat. Mereka adalah penjaga ritme kota—yang dalam diam dan disiplin, memastikan setiap orang dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat.


SOPPENG, SULSEL — Awan kelabu menggantung rendah di langit Kelurahan Lemba, Kota Watansoppeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Sisa gerimis membentuk kilau tipis di permukaan jalan, memantulkan cahaya kendaraan yang mulai berdatangan. Udara pagi terasa lembap, namun hiruk pikuk aktivitas warga perlahan menghidupkan suasana kota. Di tengah arus yang tak pernah benar-benar berhenti itu, seorang Bhabinkamtibmas berdiri tegap, menjadi penanda bahwa pagi telah dimulai dengan penjagaan dan kepedulian.

Penjaga Pagi di Depan Mako

Jumat, 21 November 2025, sekitar pukul 07.00 Wita, para personel Polsek Lalabata melaksanakan kegiatan Commander Wish di depan Mako Polsek Lalabata, Kelurahan Lemba. Dipimpin oleh AIPDA Ibrahim, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lapajung dan Salokaraja, kegiatan ini menjadi rutinitas yang tak hanya berfokus pada pengaturan lalu lintas, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang memulai hari.

Dengan mantap, para personel berdiri di titik-titik strategis. Langkah mereka menapaki aspal yang basah, tangan mereka memberi isyarat yang tegas namun ramah, memastikan setiap kendaraan melaju dalam ritme yang teratur. Seperti dirigen yang memandu sebuah orkestra, mereka menjaga agar alunan mobil, motor, dan pejalan kaki tetap harmonis.

Ritme Lalu Lintas yang Dijaga

Tujuan dari kegiatan Commander Wish ini sederhana, namun sarat makna: memberikan pelayanan prima di jam-jam rawan kepadatan. Ketika sebagian orang sibuk mengejar waktu, para petugas inilah yang menjaga agar perjalanan tidak berubah menjadi kekacauan.

Di tengah cuaca yang berubah-ubah, arus kendaraan tetap mengalir tenang. Tidak ada kemacetan, tidak ada insiden. Hanya langkah-langkah sigap polisi yang menopang irama kota, menjaga agar denyut kehidupan masyarakat tetap teratur.

Langit Mendung dan Pesan Kehati-hatian

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., memberikan apresiasi atas pelaksanaan Commander Wish yang terus dijalankan dengan konsisten. Ia menegaskan bahwa memasuki musim hujan, kewaspadaan merupakan kunci keselamatan di jalan raya.

“Saya mengimbau seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara. Jalan licin dan jarak pandang berkurang saat hujan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, gunakan helm serta sabuk keselamatan, dan kurangi kecepatan saat jalan basah,” pesan Kapolres.

Pesan itu terasa mengalun seirama dengan suara angin pagi yang menyapu jalan raya—sebuah pengingat bahwa keselamatan bukan hanya tugas aparat, melainkan kewajiban bersama.

Memberi Rasa Aman, Menata Ketertiban

Commander Wish bukan sekadar rutinitas kepolisian. Ia adalah wujud nyata kedekatan Polri dengan masyarakat. Kehadiran polisi di lapangan, terutama Bhabinkamtibmas, menjadi jembatan penghubung antara rasa aman dan kenyamanan publik.

Dengan pengaturan lalu lintas yang tertib dan pengawasan penuh rasa tanggung jawab, Polres Soppeng berharap terciptanya situasi Kamseltibcarlantas di seluruh wilayah hukumnya. Upaya kecil seperti mengatur arus pada pagi hari adalah kontribusi besar yang kerap tak terlihat, namun dirasakan manfaatnya oleh semua pengguna jalan.

Pagi yang Tetap Bergerak

Meski langit masih menggantungkan sisa-sisa mendung, kegiatan pagi itu berakhir dengan tertib dan aman. Jalanan kembali lengang perlahan, namun kesan tentang keteguhan para petugas tetap melekat. Mereka adalah penjaga ritme kota—yang dalam diam dan disiplin, memastikan setiap orang dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat. (*/Andy)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *