PT. Suara Palapa Info Mengucapkan Selamat Menunaikan Lamaran kepada Ibnu dengan Novi di Yogyakarta


Acara Pelamaran Ibnu Sultan, S.Pd., M.Pd., kepada Novia Tensiani, S.Sos., M.A. di Yogyakarta, Sabtu malam, 21 Desember 2024



Laporan : Syukur



PT. Suara Palapa Info, salah satu perusahaan media pemberitaan dengan group media cetak dan online, Majalah Suara Palapa, Suarapalapa.id dan Palapainfo.com.


Ibnu Sultan, S.Pd., M.Pd., salah satu wartawan di Group Media Suara Palapa dalam jabatan selaku Kepala Perwakilan Sumatra Barat yang beralamat di Jl. Pancasila Padang.


Kini Ibnu sedang menunaikan acara lamaran kepada kekasihnya, Novia Tensiani, S.Sos., M.A. di Kota Yogyakarta, Sabtu malam, 21 Desember 2024.


Ibnu bersama keluarga besarnya di Soppeng Sulsel sudah menyetujui permintaan pihak calon pengantin perempuan, jika nantinya setelah menikah pasangan ini akan bertempat tinggal di Yogyakarta.


Karenanya, pihak media tempat Ibnu berkecimpung memutuskan untuk mengangkat Ibnu Sultan selaku Kepala Perwakilan PT. Suara Palapa Info di Yogyakarta.


Acara lamaran berlangsung dengan baik penuh hikmat. Para keluarga besar Novi berkisar sedikitnya seratus orang ini menyambut baik Ibnu bersama keluarganya. Setelah keluarga pihak yang dilamar menyampaikan kata-kata penyambutan, orang tua atau ayahanda Ibnu, Alimuddin dipersilahkan menyampaikan kata-kata lamaran.


Diketahui, selain Direkktur PT. Suara Palapa Info yang menaungi Group Media Suarapalapa.id, Palapainfo.com & Majalah Suara Palapa, Alimuddin juga kini Ketua PWI Kabupaten Soppeng Masa Bakti 2021-2024.


Dalam kesempatan itu Alimuddin menyampaikan, berikut kata-kata lamarannya secara lengkap yang dikutip, Syukur, Reporter Suarapalapa.id.


Assalamu Alaikum Wr Wb.


Alhamdulillah, Alhamdulillahi rabbil Alamin Wabihi Nasta’in Waala umuriddun ya waddin.


Wassalatu wassalamu Ala asyrafil anbiya i walmursalim.
Sayyidina Muhammad Waala alihi wasahbihi ajmain.


Amma Ba’adu.


Yang terhormat Ayahanda Novi Tensiani, S.Sos., M.A. Bapak Warsim.


Yth, Ibunda Novia Tensiani, Almarhumah Suyatmi.


Yang kami hormati, Bapak-Bapak, Ibu-Ibu Keluarga Besar ananda Novia Tensiani, S.Sos., M.A.


Hadirin wal hadirat yang kesemuanya kami hormati.


Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga acara ini dapat dilaksanakan.


Salawat dan Taslim kita persembahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Muhammad SAW sebagai pembawa risalah yang dapat menjadi suri teladan bagi kita dari alam jahiliyah, alam kegelapan menuju ke alam yang terang benderang.


Pertama-tama saya menyampaikan banyak terima kasih kepada keluarga besar ananda Novi, atas respon baiknya terhadap keluarga besar kami sehingga acara ini dapat dilaksanakan. Acara ini tentu menjadi salah satu proses awal dalam mewujudkan suatu niat suci kami untuk melamarkan putra sulung kami Ibnu Sultan kepada Bapak Warsim untuk Ananda Novia Tensiani, S.Sos., M.A.


Ketika ananda Ibnu Sultan menyampaikan niatnya kepada saya selaku orang tua, jika gadis yang akan dilamar ini adalah orang Yogyakarta, maka saya teringat dengan sejarah yang pernah saya pelajari saat masih duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar di tahun 1975 silam.


Yogyakarta itu adalah salah satu di antara 2 Daerah Istimewa di Indonesia yakni, Provinsi D.I. Aceh dan Provinsi D.I. Yogyakarta. Terdapat 33 provinsi di Indonesia tapi hanya 2 daerah yang Istimewa. Kedua daerah ini awalnya adalah kerajaan yang tak pernah masuk sebagai wilayah kekuasaan Belanda.


Saat Pemerintah Kerajaan Belanda menyerahkan wilayah kekuasaannya kepada Pemerintah Indonesia kala itu, tidak menyerahkan Kerajaan Yogyakarta dan Aceh karena daerah ini bukan bagian dari daerah jajahan Belanda.


Karena kebesaran jiwa raja Yogyakarta maka Yogyakarta masuk sebagai bagian dari Indonesia. Meskipun Pemerintah Indonesia tetap memberikan penghargaan sebagai daerah Istimewa.


Yogyakarta dikenal sarat dengan nilai, nilai kemanusiaan, nilai kebangsaan. Orang-orang Yogya di luar sana sangat dihargai karena orang Yogyalah yang terlebih dahulu menghargai orang lain di luar sana. Itu menurut saya yang saya rasakan selama ini.


Ini juga menjadi spirit bagi kami untuk tetap memberikan motivasi kepada ananda Ibnu untuk terus melanjutkan dalam mewujudkan bersama ananda Novia.


Saya hadir di sini sebagai orang tua Ibnu Sultan, berangkat dari keluarga sederhana yang penghidupannya di bawah garis rata-rata. Tetapi saya percaya, kalau keluarga besar ananda Novia bukanlah keluarga yang hanya memandang orang dari segi morfologinya saja atau bentuk luar, tetapi lebih dari itu, adalah keluarga yang penuh dengan nilai, nilai moral islami, nilai kemanusiaan.


Saya juga perlu mengutarakan di sini bahwa dalam mewujudkan prosesi lamaran ini, kami hanya membawa sebuah cincin emas sekian gram dan uang tunai senilai sekian rupiah.


Saya pernah berpesan kepada ananda Ibnu Sultan, bahwa jika ingin hidup lebih tenang dalam memupuk silaturrahmi kepada orang lain, maka berusahalah memaklumi orang lain.


Dan terakhir kepada Ananda Ibnu Sultan saya berpesan, di mana bumi dipijak, di situ langit harus dijunjung tinggi. Ananda hidup di Yogyakarta maka hiduplah dengan menghargai dan menjunjung tinggi adat istiadat yang hidup di tengah-tengah masyarakat Yogyakarta. Terlebih di tengah-tengah keluarga Novia Tensiani.


Demikian saya sampaikan mohon maaf jika terdapat kesalahan dan terima kasih.


Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq


Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh”.


Usai orang tua Ibnu Sultan menyampiakan niatnya untuk melamarkan anaknya kepada putri sulung Bapak Warsim, Novia Tensiani, pihak keluarga Novi menyambut baik dan menyetujui.


Disepakatilah hari H Acara Pernikahan pada, Minggu, 2 Februari 2025 di Kota Yogyakarta.


Sehari setelah melamar, Ketua Dewan Redaksi Suara Palapa Group, Drs. Masykur Thahir, M.A.P. tak lupa menyampaikan ucapan Selamat, semoga wartawan group media Suara Palapa Ibnu Sultan dapat membangun keluarga Sakinah Ma Wa’dah Wa Rahmah dan sukses mengemban tugas Kepala Perwakilan Group Suara Palapa di Yogyakarta.


Tulisan ini dibuat atas hasil percakapan antara Ibnu Sultan di Yogyakarta dengan Reporter Suarapalapa.id, Syukur, di Sulawesi Selatan, melalui WhatsApp, Sabtu malam, 21 Desember 2024.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar