SOPPENG, SUARAPALAPA.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Polres Soppeng bersama Pemerintah Kabupaten Soppeng, Perum Bulog, dan Kementerian Dalam Negeri melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di tiga kecamatan, yaitu Ganra, Liliriaja, dan Marioriawa, Sabtu (30/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, mengendalikan inflasi, serta memberikan akses mudah terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Di Kecamatan Ganra, kegiatan dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Andi Muda Desa Lompulle. Komoditas yang disediakan meliputi 400 sak beras SPHP (5 kg), 100 kg gula pasir, serta lebih dari 200 pcs minyak goreng Minyakita. Seluruh komoditas habis terjual hingga pukul 11.00 Wita.
Di Kecamatan Liliriaja, GPM digelar di Kantor Kecamatan Appanang dengan menyalurkan 400 kg beras SPHP, 360 bungkus minyak goreng Minyakita, 24 botol minyak goreng, serta 100 bungkus gula pasir.
Sementara di Kecamatan Marioriawa, kegiatan dipusatkan di Kantor Kecamatan, Kelurahan Batu-Batu. Disediakan 400 pcs beras SPHP, 100 pcs gula pasir, serta 384 pcs minyak goreng Minyakita. Seluruh komoditas habis terjual hingga pukul 10.00 Wita.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Camat, Kapolsek, Babinsa, perangkat desa, pengurus PKK, serta masyarakat.
Polres Soppeng melalui Polsek jajaran menurunkan personel untuk pengamanan, memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan terkendali.
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud sinergi pemerintah dan Polri dalam menghadirkan pangan murah bagi masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, membantu mengendalikan harga dan inflasi, serta meringankan beban warga. Polri akan terus hadir, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung program pemerintah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ungkap Kapolres.
Dengan terselenggaranya GPM serentak di tiga kecamatan, diharapkan kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Soppeng dapat terpenuhi dengan harga terjangkau, serta tercipta stabilitas pangan di daerah. (*/andy)
