Keterangan Gambar:
Seorang anggota Komisi V DPR RI memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, membahas kesiapan nasional menghadapi arus perjalanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kamera televisi dan latar mural geometris menambah suasana dinamis wawancara tersebut.
Laporan: Ibnu Sultan
Di tengah denyut Jakarta yang tak pernah benar-benar diam, sebuah pesan kehati-hatian dan harapan mengalun dari ruang Komisi V DPR RI. Menjelang arus besar perjalanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, para pemangku kebijakan kembali mengingatkan betapa pentingnya kesiapan dan sinergi — bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari setiap lembaga yang bersentuhan dengan mobilitas rakyat. Dari cuaca ekstrem hingga lonjakan penumpang, seluruh tantangan diharap mampu dijawab dengan koordinasi yang matang.
Harapan Komisi V: Sinergi untuk Kelancaran Mobilitas Nasional
Kapoksi Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, menegaskan bahwa kesiapan lintas sektor menjadi kunci utama untuk memastikan perjalanan masyarakat pada masa Nataru berjalan aman, nyaman, dan lancar.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/12/2025), ia mengingatkan bahwa arus perjalanan yang meningkat setiap akhir tahun membutuhkan perhatian khusus.
“Dengan koordinasi lintas sektor, semoga perjalanan selama Nataru aman dan lancar,” ujarnya.
Rapat kerja dengan para mitra sebelumnya sempat tertunda karena adanya bencana, namun dijadwalkan kembali pada Senin mendatang untuk merumuskan persiapan akhir.
Kesiapan Moda Transportasi dan Infrastruktur
Sebagai mitra pengawas sektor perhubungan, Komisi V menekankan pentingnya kesiapan penuh dari Kementerian Perhubungan beserta seluruh stakeholder terkait.
“Segala sesuatunya perlu dipersiapkan. Mulai dari angkutan publik, infrastruktur jalan, jalur kereta api, hingga fasilitas pelabuhan dan bandar udara,” tegas Danang.
Baginya, infrastruktur bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal manajemen, layanan, serta kemampuan seluruh petugas dalam memastikan kelancaran di lapangan.
Waspada Cuaca Ekstrem: Peran Vital BMKG
Memasuki musim dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Danang juga menyoroti peran penting Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Kita sudah masuk periode cuaca ekstrem. Informasi cuaca terbaru harus disampaikan cepat agar masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan matang,” jelasnya.
Ia berharap data dan peringatan dini BMKG mampu menjadi pegangan masyarakat untuk mengantisipasi potensi risiko selama perjalanan, sekaligus membantu pemerintah dalam merumuskan langkah mitigasi.
Basarnas Diminta Siaga: “Semoga Tidak Ada Kerja, Tetapi Tetap Siap”
Selain kesiapan transportasi dan informasi cuaca, Danang juga menyoroti kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas).
“Kita selalu berharap Basarnas tidak punya pekerjaan — artinya semua aman. Tapi posko darurat harus tetap disiapkan untuk menghadapi kemungkinan yang membutuhkan bantuan cepat,” ujarnya.
Mitigasi, menurutnya, adalah bagian dari ikhtiar agar masyarakat merasa tenang ketika melakukan perjalanan jauh.
Perjalanan Aman, Lancar, dan Nyaman
Nataru bukan sekadar momentum libur panjang. Ia adalah pergerakan besar seluruh roda transportasi nasional. Dalam suasana yang penuh harap, Komisi V DPR RI mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kerja sama demi menghadirkan perjalanan yang aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
