-MAKASSAR, SULSEL — Suasana Aula Mappaoddang Mapolda Sulsel, Jumat (24/10/2025), dipenuhi aura harap dan haru. Tepat di tempat itulah, babak akhir perjuangan panjang para peserta seleksi Pendidikan Alih Golongan (PAG) dan Sekolah Bintara Polisi (SBP) Polri Tahun Anggaran 2025 ditentukan.
Di hadapan para pejabat utama Polda Sulsel, panitia pelaksana, serta pengawas internal dan eksternal, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Brigjen Pol Nasri, S.I.K., memimpin langsung sidang kelulusan akhir yang menjadi penentu langkah karier para peserta menuju jenjang pendidikan kepolisian berikutnya.
Sebanyak 84 personel dinyatakan lulus seleksi PAG—terdiri dari 80 pria dan 4 wanita—sementara 98 personel lainnya dinyatakan lulus dalam seleksi SBP Polri 2025. Angka-angka ini bukan sekadar data statistik, melainkan simbol kerja keras, integritas, dan pengabdian tanpa batas.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Nasri menegaskan bahwa hasil seleksi tersebut murni berdasarkan kemampuan dan prestasi para peserta, tanpa intervensi siapa pun.
“Sidang kelulusan ini merupakan bentuk komitmen Polda Sulsel untuk melahirkan personel Polri yang profesional dan berintegritas. Tidak ada yang ditutupi, semua hasil disampaikan secara terbuka,” ujar Wakapolda Sulsel menegaskan di hadapan peserta dan tamu undangan.
Sementara itu, Karo SDM Polda Sulsel menyampaikan bahwa seluruh proses seleksi telah berjalan sesuai petunjuk dan ketentuan dari Mabes Polri. Mulai dari tahap administrasi, pemeriksaan kesehatan, hingga penilaian akhir, semuanya dilaksanakan dengan prinsip “Betah” — Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis.
“Kami pastikan seluruh tahapan dilaksanakan secara ketat dan adil, guna menjamin kualitas sumber daya manusia Polri yang unggul,” ujarnya menambahkan.
Sidang kelulusan ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan momentum emosional bagi mereka yang berhasil lolos. Setelah melewati proses panjang dan penuh dinamika, kini para peserta bersiap menapaki lembar baru dalam dunia kepolisian—membawa semangat pengabdian yang lebih tinggi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. (*/Sabri)
