Keterangan Gambar:
Kapolsek Marioriwawo AKP Tajuddin bersama Danramil Takalala Peltu Laenre dan tokoh masyarakat larut dalam khidmat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Darul Ulul Amessangeng, Desa Gorie Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng. Kehadiran aparat TNI-Polri di tengah jamaah mencerminkan ikatan emosional dan kebersamaan yang harmonis, memperkuat persaudaraan umat dalam suasana penuh kekhusyukan. Foto: Dokumen Humas Polres Soppeng)
SOPPENG, SULSEL – Suasana senja di Desa Gorie Takalala, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Senin (30/9/2025), terasa berbeda. Selepas azan Magrib berkumandang, jamaah berbondong menuju Masjid Darul Ulul Amessangeng.
Malam itu, lantunan doa dan syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW berpadu dengan rasa kebersamaan yang kental—sebuah perayaan Maulid Nabi yang penuh makna.
Peringatan Maulid dimulai dengan salat Magrib berjamaah, lalu dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an yang menggema menyejukkan hati. Puncaknya, ceramah hikmah dengan tema “Berkah Maulid Nabi Muhammad SAW” disampaikan oleh Ustadz Andi Armanyadi Al-Ghifari, S.Pd., M.Pd. Ia mengajak umat meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran para tokoh dan pemimpin setempat menambah semarak suasana. Hadir di tengah jamaah, Kapolsek Marioriwawo AKP Tajuddin, S.Ip, Camat Marioriwawo Andi Ahsar Afwan, S.STP, Danramil Takalala Peltu Laenre, Kepala KUA Marioriwawo Darwis, S.Ag, hingga para tokoh agama dan majelis taklim se-Kecamatan Marioriwawo.
Kebersamaan itu memperlihatkan bahwa Maulid Nabi bukan hanya ritual keagamaan, melainkan juga ruang silaturahmi lintas elemen.
Acara berlangsung khidmat, sederhana, namun sarat makna. Setiap lantunan doa dan salam terasa mempererat persaudaraan, seolah mengikat hati warga dengan rasa damai.
Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. memberikan apresiasi atas terselenggaranya peringatan Maulid tersebut.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah. Kehadiran Polri bersama TNI, pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat menjadi wujud nyata kebersamaan dalam menjaga kerukunan dan keamanan di Kabupaten Soppeng,” ungkapnya.
Ia berharap, sinergi yang terjalin di Bumi Latemmamala akan terus melahirkan suasana damai, harmonis, dan penuh keberkahan.
Malam itu, Maulid Nabi di Soppeng menjadi bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga sebuah pengingat: persaudaraan dan kebersamaan adalah cahaya yang menuntun kehidupan umat. (Syukur)