Soppeng, 22 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bumi, MAN 2 Soppeng ambil bagian dalam Gerakan Nasional Penanaman Sejuta Pohon Matoa yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan lebih dari 5.000 madrasah, sebagai bagian dari aksi nyata peduli lingkungan.
MAN 2 Soppeng menyiapkan sebanyak 30 pohon Matoa, ditanam secara bergiliran di area sekitar sekolah oleh seluruh warga Madrasah mulai dari kepala madrasah, kepala tata usaha, para wakil kepala madrasah, wali kelas, guru, dan siswa, yang disiarkan live zoom secara nasional.

Pada momen penting ini MAN 2 Soppeng melibatkan garda terdepan Sispala MAN 2 Soppeng (Siswa Pecinta Alam), organisasi yang selama lebih dari 15 tahun terakhir aktif dari setiap ekspedisi dan konservasi lingkungan.
Tidak kurang dari ribuan pohon telah ditanam oleh Sispala di berbagai kawasan perbukitan dan jalur pendakian di Sulawesi Selatan, menjadikan mereka sebagai komunitas pelajar yang sangat berpengalaman dalam aksi-aksi semacam ini.
Sispala MAN 2 Soppeng juga dikenal dengan program “1 Ekspedisi 10 Pohon”, yang telah menjadi budaya organisasi sejak satu dekade terakhir. Dalam ekspedisi rutin mereka ke gunung, bukit, dan kawasan alam lainnya, selalu diselipkan kegiatan penanaman pohon endemik yang bernilai ekologis, termasuk matoa, mahoni, dan trembesi.
Gerakan Penanaman Sejuta Pohon ini merujuk pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 182 Tahun 2025 tentang Gerakan Nasional Penanaman Pohon. Dalam surat tersebut, seluruh satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama didorong untuk menjadikan momentum Hari Bumi sebagai ajang menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Kepala MAN 2 Soppeng, Basrah,S.Pd mengapresiasi keterlibatan aktif seluruh warga madrasah, terutama kontribusi Sispala yang telah membuktikan konsistensi dan kepemimpinannya dalam isu-isu lingkungan. “Penanaman hari ini bukan hanya simbolis, tapi merupakan bagian dari budaya yang sudah lama mengakar di madrasah kita. Kami bangga memiliki Sispala yang telah berkontribusi besar menjaga bumi,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi dan cinta lingkungan, MAN 2 Soppeng terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi madrasah ramah lingkungan yang tak hanya mencetak generasi berilmu, tetapi juga berjiwa konservasi.