Adinegoro 2025: Menyala Kembali Api Jurnalisme Berkualitas di Era Kompetisi Digital

PERS21 Dilihat

JAKARTA — Di tengah derasnya arus informasi dan konten instan, Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2025 hadir sebagai ruang napas yang mengingatkan bahwa jurnalisme yang mendalam, jujur, dan bermanfaat bagi publik tetap memiliki panggung terhormatnya.

Penghargaan bergengsi yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini kembali membuka kesempatan bagi para jurnalis tanah air untuk menampilkan karya terbaik mereka—karya yang bukan hanya melaporkan, tetapi juga menggugah pemikiran dan menggerakkan perubahan.

Sejak pertama kali digagas, Anugerah Jurnalistik Adinegoro dikenal sebagai simbol idealisme pers Indonesia. Tahun 2025 kembali melanjutkan tradisi itu dengan mengangkat empat tema besar yang menjadi denyut nadi bangsa: Demokrasi, Pemberantasan Korupsi, Ketahanan Pangan, serta Transformasi Energi dan Lingkungan. Tema-tema tersebut menjadi kompas yang menuntun jurnalis untuk menyelami isu-isu strategis bangsa dengan keberanian dan kedalaman perspektif.

Kategori yang Semakin Luas dan Inklusif Tahun ini, cakupan penghargaan semakin luas dengan lima kategori yang dibuka:

1. Jurnalistik Video

– Televisi dan platform digital

2. Media Cetak

– Surat kabar dan majalah

3. Jurnalistik Siber

– Media online

4. Jurnalistik Audio

– Radio dan podcast

5. Foto Jurnalistik

Setiap kategori menekankan pada kualitas in-depth reporting, inovasi penyajian, dan kolaborasi. Penggunaan data, visual interaktif, hingga metode baru dalam bercerita menjadi nilai tambah yang sangat dihargai. Panitia juga menegaskan bahwa karya yang disertakan harus murni orisinal, bukan hasil kompilasi atau buatan kecerdasan buatan.

Syarat, Ketentuan, dan Cara Mengirim Karya

Peserta merupakan jurnalis aktif dari media yang terdaftar di Dewan Pers dan wajib mengunggah identitas pers serta surat pengantar dari pemimpin redaksi atau asosiasi wartawan.

Karya harus sudah tayang di media masing-masing sejak 1 Januari hingga 7 Desember 2025, dan seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui https://s.id/ADINEGORO2025.

Setiap kategori memiliki ketentuan teknis. Misalnya, video dan audio berdurasi maksimal 30 menit, karya foto harus memuat metadata asli tanpa watermark, sementara karya cetak dan siber wajib menyertakan bukti tayang yang valid. Editing foto hanya diperbolehkan sebatas kontras, rotasi, dan cropping.

Panitia juga menekankan pentingnya aksesibilitas karya. Tautan video atau audio yang dikirimkan harus dapat dibuka tanpa batasan, sebab karya yang tak bisa ditonton otomatis gugur.

Penghargaan dan Kebanggaan Para Pemenang

Para peraih penghargaan dari setiap kategori akan menerima hadiah Rp50.000.000 dan sebuah kehormatan istimewa: menerima Piala Adinegoro pada puncak Hari Pers Nasional 2026 yang akan digelar di Provinsi Banten.

Lebih dari sekadar penghargaan, Adinegoro menjadi penanda bahwa jurnalisme berkualitas masih memiliki ruang yang dihargai, dirayakan, dan diperjuangkan.

Ajakan untuk Para Jurnalis

Dengan dibukanya Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2025, PWI mengajak seluruh jurnalis Indonesia untuk mengirimkan karya terbaiknya—karya yang lahir dari ketekunan, integritas, dan keberpihakan pada kepentingan publik.

Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, jurnalisme yang menyentuh akar persoalan dan menghadirkan solusi adalah cahaya yang tak boleh padam.

Pendaftaran dibuka mulai 4 November hingga 7 Desember 2025.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui email adinegoro@gmail.com atau WhatsApp Sekretariat PWI Pusat +62 812-1190-6190. (PWI Pusat/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *