Keterangan Gambar :
Personel Polsek Marioriwawo bersama anggota TNI dan perwakilan gereja berfoto bersama di depan Gereja Batu Pute, Desa Congko, Rabu (10/12/2025). Kehadiran aparat TNI-Polri dalam pengamanan ibadah Natal ini menjadi bukti nyata kuatnya kerukunan umat beragama dan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Soppeng.
Reporter : Syukur Mario Katalawala
SOPPENG – Malam itu, suasana di Desa Congko, Kecamatan Marioriwawo, terasa lebih hangat dari biasanya. Di tengah keheningan Rabu malam (10/12/2025), lantunan puji-pujian terdengar syahdu dari dalam Gereja Batu Pute.
Sementara ratusan jemaat memanjatkan doa di dalam gedung, di pelataran luar, sejumlah personel berseragam tampak berdiri tegap namun ramah. Mereka bukan sekadar penjaga keamanan, melainkan simbol hadirnya negara dalam merawat keberagaman. Personel Polsek Marioriwawo, bersinergi dengan rekan TNI, hadir memastikan ibadah Natal berjalan tanpa celah gangguan.
Menghadirkan Rasa Aman di Tengah Ibadah
Sekitar 150 jemaat yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Soppeng memadati gereja malam itu. Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Asni S.Th ini mengusung tema yang menyentuh hati, “Natal Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”.
Di balik kekhusyukan tersebut, ada mata yang terjaga. Pengamanan ini bukan sekadar rutinitas prosedural, melainkan bentuk komitmen Polri untuk menjamin bahwa setiap warga negara—apa pun keyakinannya—berhak beribadah dengan perasaan tenang, nyaman, dan merdeka dari rasa was-was.
“Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan saudara-saudara kita umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan penuh sukacita. Ini adalah wujud nyata dari toleransi dan keharmonisan yang terus kita pupuk di Bumi Latemmamala,” ujar salah satu personel di lokasi.
Komitmen Menjaga Kebhinekaan
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., dalam keterangannya menegaskan bahwa kepolisian memandang serius setiap agenda keagamaan. Ia menekankan bahwa peran Polri melampaui sekadar penegakan hukum; Polri adalah penjaga kedamaian sosial.
“Kepolisian memiliki peran krusial dalam memastikan setiap kegiatan keagamaan, seperti Natal ini, berlangsung lancar dan damai. Tujuannya satu, agar masyarakat dapat merayakan hari besar mereka dengan rasa tenang tanpa gangguan Kamtibmas sedikitpun,” tegas AKBP Aditya Pradana.
Pulang dengan Hati Tenang
Jarum jam menunjukkan pukul 20.15 WITA ketika rangkaian ibadah usai. Senyum merekah terlihat dari wajah para jemaat saat melangkah keluar gereja, menyapa para petugas yang setia berjaga hingga akhir.
Situasi di sekitar Gereja Batu Pute terpantau aman, tertib, dan sangat kondusif. Malam itu di Marioriwawo, toleransi tidak hanya menjadi slogan, tetapi mewujud dalam senyum jemaat dan kesiapsiagaan aparat yang melayani dengan hati. (Sumber Humas Polres Soppeng)












