Di Pelabuhan, Pasar, dan Sungai: Sehari Menjaga Ritme Aman Pitumpanua

KAMTIBMAS11 Dilihat

Keterangan Gambar:

Personel Polsek Pitumpanua melaksanakan pengamanan di Pelabuhan Bangsalae Siwa, memastikan aktivitas keberangkatan dan kedatangan kapal ferry berjalan aman dan tertib, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas kamtibmas wilayah pesisir.


Laporan : Sabri

Ketika keamanan tak selalu berbunyi sirene, tetapi hadir lewat penjagaan yang senyap dan konsisten

WAJO — Pagi di Pitumpanua dimulai tanpa kegaduhan. Laut di Pelabuhan Bangsalae Siwa tenang, pasar bergerak seperti biasa, dan jalan-jalan desa dilalui dengan ritme harian yang nyaris tak terasa. Di balik ketenangan itulah, aparat Polsek Pitumpanua bekerja—menjaga, mengawasi, dan merawat keamanan agar tetap berada di jalurnya.

Dalam laporan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama 1×24 jam, terhitung sejak Sabtu, 20 Desember 2025 hingga Minggu, 21 Desember 2025 pukul 06.30 Wita, Kapolsek Pitumpanua AKP Andi Suhidin, SH, M.Si menyampaikan bahwa kondisi wilayah hukumnya berada dalam keadaan aman dan kondusif.

Tak ada laporan polisi, tak ada kasus menonjol, dan tak ada tahanan—baik titipan Polsek, Polres, maupun Kejaksaan. Cuaca cerah seolah menjadi latar yang selaras dengan situasi keamanan yang stabil.


Menjaga Pintu Laut Pitumpanua

Sejak pagi hingga sore hari, Pelabuhan Bangsalae Siwa menjadi salah satu titik fokus pengamanan. Dua personel Polsek Pitumpanua, Aiptu Medy dan Aipda Andi Pajolloi, melaksanakan pengamanan terbuka terhadap aktivitas keberangkatan dan kedatangan kapal ferry serta kapal fiber rute Siwa–Tobaku, Kabupaten Kolaka Utara.

Selain pengamanan, petugas juga melakukan kegiatan yustisi kepada penumpang—sebuah pengingat bahwa keselamatan dan ketertiban dimulai dari disiplin bersama.

Dalam periode tersebut, tiga kapal ferry tercatat berangkat:

  • KMP Merak pukul 09.00 Wita, membawa 83 penumpang dan puluhan kendaraan berbagai golongan.
  • KMP Camelia pukul 11.40 Wita, mengangkut 62 penumpang.
  • KMP New Rose pukul 14.20 Wita, dengan 39 penumpang di dalamnya.

Sementara itu, kapal fiber mencatat pergerakan 139 penumpang dari Tobaku ke Siwa dan 54 penumpang dari Siwa ke Tobaku—angka yang menunjukkan denyut mobilitas masyarakat masih berjalan aktif.


Dari Sungai Lacinde hingga Jalan Pasar

Tak hanya di pelabuhan, tugas kepolisian juga bergerak mengikuti kebutuhan warga. Kapolsek Pitumpanua bersama personel mendatangi lokasi kecelakaan kerja di Desa Lacinde, di mana seorang sopir truk dilaporkan tenggelam di sungai. Polisi turut membantu warga melakukan pencarian korban—sebuah respons kemanusiaan yang melampaui sekadar fungsi pengamanan.

Di waktu yang sama, Unit Reskrim yang dipimpin Panit I Reskrim Ipda Reinhard terus memantau perkembangan situasi di desa tersebut. Upaya preventif juga dilakukan oleh para Bhabinkamtibmas melalui sambang desa dan penggalangan informasi.

Sementara di pusat keramaian, Panit Lantas Aiptu Supriadi bersama anggota melaksanakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di pertigaan Pasar Siwa, seiring berlangsungnya kegiatan Porsekatek UPTD SMPN 1 Pitumpanua. Lalu lintas dijaga agar tetap mengalir, tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.


Malam yang Dijaga Patroli

Ketika malam turun dan aktivitas publik mereda, patroli wilayah tetap berjalan. Mulai pukul 22.00 hingga 24.00 Wita, personel Polsek Pitumpanua menyusuri wilayah hukum mereka—sebuah rutinitas sunyi yang jarang terlihat, namun menentukan rasa aman warga saat beristirahat.

Wakapolsek Pitumpanua, Iptu Haryadi, turut melakukan monitoring dan pengawasan terhadap seluruh personel yang bertugas, memastikan setiap kegiatan berjalan sesuai prosedur dan tanggung jawab.


Keamanan sebagai Proses, Bukan Sekadar Laporan

“Secara umum, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Pitumpanua tetap aman dan kondusif,” ujar AKP Andi Suhidin.

Namun, di balik kalimat laporan itu, tersimpan kerja kolektif yang berlangsung dari pagi hingga malam—dari pelabuhan, pasar, hingga desa-desa. Keamanan, di Pitumpanua, bukan sekadar angka nihil dalam laporan, melainkan proses yang terus dijaga agar kehidupan masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *