Keterangan Gambar:
Para warga Kelurahan Jennae mengikuti penyaluran bantuan beras dan minyak goreng yang dipantau langsung oleh petugas kepolisian untuk memastikan kegiatan berlangsung aman dan tertib.
Reporter: Syukur
Editor: Alimuddin
Polri Hadir Menjaga Ketertiban Penyaluran Beras dan Minyak Goreng di Kelurahan Jennae
SOPPENG, SULSEL – Pagi itu, Jumat 28 November 2025, udara di Kelurahan Jennae terasa lebih hangat dari biasanya. Di sebuah ruangan sederhana yang menjadi tempat berkumpul warga, deru percakapan pelan menyatu dengan harapan. Kursi-kursi merah tersusun rapi, dan di hadapannya duduk sejumlah perempuan yang sejak dini hari meninggalkan rumah untuk menerima bantuan beras dan minyak goreng.
Di ujung ruangan, sosok Bhabinkamtibmas Kelurahan Jennae dan Desa Timusu, AIPTU Hasen, hadir dengan wajah tenang. Dalam balutan seragam kepolisian, ia tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga penjaga rasa aman bagi warganya. Kehadirannya bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari dedikasi Polri untuk memastikan setiap bantuan yang diturunkan pemerintah benar-benar sampai pada tangan yang membutuhkan.
Kegiatan pagi itu merupakan penyaluran bantuan sosial di Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Sejak pukul 09.00 Wita, proses berjalan dengan tertib. Warga duduk menanti giliran, sementara Bhabinkamtibmas mengamati setiap tahap dengan cermat. Tidak ada yang terburu-buru, tidak pula ada yang merasa diabaikan—sebuah gambaran pelayanan publik yang diarahkan pada ketertiban dan keamanan.
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., dalam sebuah kesempatan menegaskan bahwa peran Bhabinkamtibmas adalah garda terdepan Polri dalam menjaga kedekatan dengan masyarakat.
“Polres Soppeng melalui para Bhabinkamtibmas akan terus hadir di tengah masyarakat. Setiap kegiatan sosial, pembagian bantuan, maupun aktivitas yang melibatkan warga, akan kami kawal untuk memastikan keamanan, ketertiban, serta kelancaran pelaksanaannya,” ungkap AKBP Aditya.
Sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan warga terus dibangun. Tidak hanya untuk menciptakan suasana kondusif, tetapi juga menghadirkan rasa damai di setiap kegiatan kemasyarakatan. Di hari itu, rasa aman tidak hanya hadir dalam bentuk penjagaan, melainkan juga dalam simpul komunikasi yang terjalin antara aparat dan masyarakat.
Bagi warga Jennae, kehadiran Bhabinkamtibmas seperti AIPTU Hasen menjadi sebuah penguat — sebuah tanda bahwa mereka tidak sendiri dalam menyongsong bantuan yang menjadi kebutuhan pokok.
Dan ketika kegiatan ditutup, senyum warga yang perlahan meninggalkan ruangan menjadi penanda bahwa pelayanan bukan hanya soal prosedur, tetapi juga tentang kehadiran yang menenangkan. (Sumber: Humas Pplres Soppeng)






