Keterangan Gambar:
Personel Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan warga desa bahu-membahu membersihkan parit dan area sekitar Pasar Pacongkang dalam kegiatan kerja bakti bersama di Desa Barang, Kecamatan Liliriaja, Soppeng.
Gotong Royong Lintas Unsur di Pasar Pacongkang Jadi Ruang Temu yang Mempererat Hubungan Kemasyarakatan, Sekaligus Menegaskan Semangat Menjaga Lingkungan Bersama.
SOPPENG, SULSEL – Di pagi yang masih lembab oleh embun, Pasar Pacongkang mulai menggeliat bukan oleh hiruk-pikuk pedagang, melainkan oleh suara cangkul, sapu, dan tawa kecil dari para relawan yang datang dari berbagai unsur. Jumat, 21 November 2025, sejak pukul 07.00 WITA, halaman dan lorong-lorong pasar menjadi saksi hidup bagaimana kebersihan dapat menjadi jembatan kebersamaan.
Aipda Rudi, Bhabinkamtibmas Desa Barang dan Desa Jampu, berdiri di antara warga, Babinsa, aparat desa, petugas Puskesmas Pacongkang, dan mahasiswa KKN STIK Makassar. Tidak ada batasan pangkat dan jabatan, semua melebur dalam satu misi: merawat pasar yang menjadi denyut ekonomi masyarakat Desa Barang, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng.
Kerja bakti ini tidak sekadar membersihkan rumput liar dan menata kembali area jualan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ruang percakapan hangat antara aparat dan warga — obrolan tentang kesehatan, kebersihan, sekaligus harapan agar pasar tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua.
Dari kejauhan tampak kepulan asap dari pembakaran sampah organik, sementara mahasiswa KKN sibuk memunguti daun kering, dan aparat desa mengangkut tumpukan gulma ke gerobak dorong. Kolaborasi itu mengalir begitu alami, seolah gotong royong memang telah lama berakar di tanah Liliriaja.
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang menurutnya bukan hanya bentuk kepedulian lingkungan, tetapi juga bentuk penguatan hubungan sosial.
“Kami mengapresiasi sinergitas antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pemerintah Desa, Puskesmas, hingga adik-adik KKN. Kerja sama seperti ini bukan hanya menghasilkan lingkungan yang sehat, tetapi juga mempererat hubungan Polri dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, kerja bakti semacam ini seyogianya terus dilaksanakan secara rutin agar masyarakat semakin memahami bahwa kebersihan lingkungan adalah bagian dari menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
Ketika matahari mulai naik, wajah-wajah lelah itu tampak puas melihat parit yang lebih bersih, lorong yang lebih rapi, dan pasar yang kembali bernapas lega. Gotong royong ini meninggalkan pesan sederhana namun kuat: kebersihan adalah tanggung jawab bersama, dan kebersamaan selalu menemukan tempatnya ketika semua mau turun tangan.
Dengan kegiatan semacam ini, masyarakat di Kecamatan Liliriaja diharapkan semakin tergerak untuk menjaga lingkungannya, dan suasana kamtibmas yang kondusif dapat terus terpelihara di setiap sudut desa. (“/Syukur)








