Keterangan Gambar:
Kapolda Sulawesi Selatan membuka Rakorbin SDM dan PNS Polri Polda Sulsel TA 2025 di Hotel Harper Perintis Makassar, sekaligus menegaskan komitmen pembinaan SDM yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
MAKASSAR — Di sebuah ruang pertemuan yang dipenuhi rona biru dan atmosfer profesional, Kamis pagi itu (20/11/2025) menjadi saksi dimulainya langkah baru pembinaan sumber daya manusia di tubuh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Lampu sorot yang memancar dari sisi panggung menerangi sosok Kapolda Sulsel yang berdiri tegap di balik podium kayu berukir lambang Polri. Dengan gestur mantap, Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H., mengetukkan palu kecil sebagai simbol dibukanya Rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) SDM dan PNS Polri Polda Sulsel Tahun Anggaran 2025.
Acara yang digelar di Hotel Harper Perintis Makassar itu bukanlah agenda seremonial biasa. Kehadiran Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol. Nasri, S.I.K., M.H., bersama jajaran pejabat utama menegaskan bahwa Rakorbin tahun ini menjadi forum strategis untuk merenungkan kembali arah pembinaan SDM di tengah tantangan zaman yang semakin dinamis.
Membangun SDM sebagai Jantung Reformasi Polri
Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menyampaikan dengan nada penuh keyakinan bahwa masa depan organisasi sangat ditentukan oleh kualitas manusia di dalamnya. Ia menegaskan bahwa Rakorbin harus menjadi ruang untuk saling menguatkan dan menggagas terobosan.
“Rakorbin bukan sekadar rutinitas,” tuturnya, “melainkan kesempatan untuk mengevaluasi diri, memperbaiki sistem yang ada, serta merancang langkah pembinaan SDM secara lebih terukur dan berkelanjutan.”
Ia memaparkan bahwa Polri telah menetapkan orientasi strategis dalam Renstra 2025–2029 dengan menekankan pembangunan SDM yang kompeten, berintegritas, dan adaptif. Melalui visi besar “Terwujudnya ekosistem SDM Polri yang unggul dan adaptif secara berkesinambungan melalui meritokrasi, digitalisasi, dan kolaborasi”, Polri ingin memastikan bahwa perkembangan zaman bukan menjadi hambatan, melainkan peluang untuk bertransformasi.
Kapolda menambahkan, “SDM adalah jantung organisasi. Ketika jantung bekerja dengan baik, seluruh bagian tubuh akan bergerak selaras. Begitu pula dengan Polri—ketika SDM kita kuat, maka pelayanan publik, penegakan hukum, dan keamanan masyarakat akan berjalan optimal.”
Tiga Fokus Utama Rakorbin 2025
Rakorbin SDM Polda Sulsel tahun ini mengusung tiga fokus utama yang menjadi landasan arah diskusi dan perumusan kebijakan, yaitu:
- Memperkuat silaturahmi dan soliditas internal
Kapolda menilai bahwa kekuatan organisasi bukan hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga oleh rasa kebersamaan dan satu visi dalam bekerja. - Melakukan evaluasi capaian kinerja
Evaluasi ini menjadi barometer keberhasilan program pembinaan SDM selama setahun terakhir sekaligus menjadi dasar perbaikan berkelanjutan. - Menyamakan persepsi dan menyelesaikan berbagai persoalan pembinaan
Forum ini juga diharapkan mampu menjembatani beragam perspektif, menyatukan pemahaman, dan menghasilkan solusi aplikatif yang dapat diterapkan di seluruh jajaran.
Ajakan untuk Berproses, Berkembang, dan Bergerak Bersama
Di hadapan peserta, Kapolda Sulsel mengajak seluruh jajaran SDM dan PNS Polri untuk menjadikan Rakorbin sebagai ruang tumbuh—bukan hanya secara kelembagaan, tetapi juga secara personal. Ia menekankan bahwa SDM Polri harus menjadi sosok yang siap menghadapi perubahan, mampu beradaptasi dengan teknologi, serta tetap berpegang pada nilai-nilai integritas dan loyalitas.
“Bekerja di institusi Polri bukan sekadar profesi,” ujarnya tegas, “tetapi panggilan pengabdian. Karena itu, setiap langkah yang kita ambil harus mencerminkan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.”
Ia menutup sambutannya dengan ajakan inspiratif:
“Mari kita jadikan Polda Sulawesi Selatan sebagai organisasi yang hebat. Organisasi yang dibangun oleh manusia-manusia hebat, yang berpikir maju, bekerja tuntas, dan berkomitmen kuat. Bersama, kita wujudkan SDM Polri yang unggul, adaptif, dan kolaboratif.”
Harapan Baru untuk 2025
Melalui Rakorbin ini, diharapkan lahir kebijakan-kebijakan yang mampu memperkuat fondasi pembinaan SDM Polri, sekaligus menjawab tantangan era digital, modernisasi pelayanan, dan tuntutan masyarakat yang kian kompleks. Polda Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas aparat melalui sistem pembinaan yang terstruktur, meritokratis, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Rakorbin SDM tahun ini menjadi penanda bahwa transformasi Polri bukan sekadar slogan, tetapi perjalanan panjang yang terus digelorakan melalui konsistensi, kolaborasi, dan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. (*/Musyafir)






