Keterangan Gambar:
Bhabinkamtibmas bersama Lurah Salokaraja, jajaran pemerintah kelurahan, dan tim medis saat mengevakuasi pasien ODGJ di Soppeng, Rabu (1/10/2025). Aksi cepat ini mencerminkan kepedulian Polri dalam merespons keresahan sosial sekaligus memastikan warga mendapatkan penanganan yang layak. (Foto: Dokumen Humas Polres Soppeng)
SOPPENG, SULSEL – Pagi itu, Rabu (1/10/2025), suasana di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, tampak biasa saja. Namun, di balik keseharian warga, terselip sebuah cerita kemanusiaan yang menghangatkan hati. Seorang perempuan bernama Gustina, warga Paowe yang selama ini hidup dengan gangguan kejiwaan, akhirnya mendapat penanganan setelah kehadirannya kerap menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar.
Laporan masyarakat pun cepat ditindaklanjuti. Tepat pukul 09.20 WITA, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lapajung dan Salokaraja, Aipda Ibrahim, menyambangi Kantor Lurah Salokaraja. Di sana, ia berkoordinasi dengan Lurah dan jajaran pemerintah kelurahan. Kesepakatan pun diambil: Gustina harus segera dievakuasi agar bisa memperoleh perawatan medis yang layak.
Tak menunggu lama, sekitar pukul 13.10 WITA, tim bergerak. Bhabinkamtibmas bersama Lurah Salokaraja, perangkat kelurahan, dan tim PSC (Public Safety Center) mendatangi lokasi. Dengan pendekatan persuasif, Gustina akhirnya berhasil diamankan tanpa menimbulkan keributan. Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Latemmamala Soppeng untuk menjalani perawatan medis.
Langkah cepat itu mendapat apresiasi langsung dari Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. Menurutnya, sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah kelurahan, dan tim medis adalah wujud nyata hadirnya negara dalam menyelesaikan persoalan sosial di tengah masyarakat.
“Kami berterima kasih atas sinergi yang ditunjukkan. Penanganan cepat seperti ini penting agar situasi kamtibmas tetap kondusif sekaligus memastikan pasien memperoleh haknya untuk dirawat dengan layak,” ujar Kapolres.
Proses evakuasi berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Lebih dari sekadar penanganan kasus, peristiwa ini menjadi cermin kepedulian dan kebersamaan. Di Salokaraja, hari itu, aparat dan masyarakat membuktikan bahwa setiap langkah kecil untuk menolong sesama, sejatinya adalah langkah besar bagi kemanusiaan. (Andy)
