Ketgam: Personel Polres Soppeng menyapa pedagang sayur di Pasar Sentral saat patroli malam. Kehadiran polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberi rasa tenang bagi warga yang masih beraktivitas hingga larut.
SOPPENG, SULSEL – Malam di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, biasanya hanya diwarnai lengang jalanan, deru kendaraan yang sesekali melintas, dan cahaya lampu kota yang temaram. Namun di balik ketenangan itu, sekelompok aparat kepolisian tampak bersiaga, memastikan malam tetap aman untuk warga yang beristirahat.
Pada Rabu malam, 1 Oktober 2025, pukul 22.10 WITA, Polres Soppeng kembali menggelar patroli gabungan piket fungsi. Kegiatan itu diawali dengan apel persiapan di Pos Pelayanan 700 Polres Soppeng, Jalan Pengayoman, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata. Apel dipimpin Ipda Basri, Perwira Pengawas yang juga Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Soppeng, dan diikuti oleh personel yang bertugas malam itu.
Setelah pengarahan singkat, iring-iringan patroli bergerak menelusuri rute yang telah ditentukan: Jalan Kemakmuran, Jalan Lompo, kawasan Pasar Sentral Soppeng, hingga RSUD Latemmamala. Sepanjang rute, kehadiran polisi berseragam menjadi pemandangan yang menenteramkan. Patroli yang berakhir pukul 22.35 WITA itu berlangsung tertib, tanpa gangguan berarti.
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa kegiatan patroli bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah preventif untuk menghalau potensi gangguan keamanan.
“Patroli gabungan ini kita laksanakan secara rutin untuk memastikan situasi tetap kondusif, sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kehadiran polisi di lapangan diharapkan mampu mencegah gangguan sejak dini,” ujarnya.Tak hanya itu, Kapolres juga mengingatkan pentingnya sinergi dengan masyarakat. “Kami mengajak seluruh masyarakat Soppeng untuk ikut berperan aktif, minimal menjaga lingkungan masing-masing serta segera melaporkan apabila ada hal mencurigakan,” tambahnya.Dengan komitmen tersebut, Polres Soppeng berupaya menghadirkan rasa aman yang nyata. Malam mungkin tetap sunyi, namun di balik kesunyian itu, ada derap langkah para penjaga yang terus menyusuri jalan-jalan kota—demi memastikan warga Soppeng tidur dengan tenang. (Andy)