SOPPENG, SULSEL – Di tengah derasnya arus informasi di media sosial, hoax seakan menjadi wabah yang sulit dibendung. Menyadari ancaman tersebut, Polres Soppeng bergerak cepat dengan memberikan “vaksin digital” berupa penyuluhan literasi informasi kepada generasi muda.
Jumat pagi, 26 September 2025, suasana Kampus Akper Putra Pertiwi di Jalan Kayangan, Kabupaten Soppeng, tampak berbeda dari biasanya. Ruang perkuliahan yang biasanya dipenuhi materi medis, kini disulap menjadi ruang diskusi tentang bahaya berita palsu.
Kasi Humas Polres Soppeng, AKP H. Husain, S.Sos., S.H., M.H., hadir langsung memimpin kegiatan. Di hadapan para mahasiswi, ia mengingatkan bahwa di era digital, kecerdasan bukan hanya soal akademik, tetapi juga kemampuan memilah informasi.
“Mahasiswi sebagai generasi intelektual harus kritis dalam membaca berita. Jangan mudah percaya atau ikut menyebarkan sebelum memastikan kebenarannya,” tegas Husain dengan nada serius, namun tetap bersahabat.
Ia mencontohkan, bagaimana satu kabar bohong yang beredar di media sosial bisa menimbulkan keresahan, bahkan merusak persatuan masyarakat. Karena itu, prinsip sederhana “saring sebelum sharing” menjadi kunci utama dalam bermedia sosial.
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., melalui pesan yang disampaikan Kasi Humas, menegaskan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk memperkuat literasi digital.
“Kami berharap mahasiswi Akper Putra Pertiwi bisa menjadi agen perubahan. Bijak dalam menerima informasi, cerdas dalam menyebarkan berita, dan bersama-sama menangkal hoax demi keamanan dan ketertiban masyarakat,” harap Kapolres.
Penyuluhan ini ditutup dengan pesan kuat dari AKP Husain. Ia menegaskan bahwa kehadiran Polres Soppeng bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga soal edukasi yang bermanfaat bagi generasi penerus bangsa.
“Melawan hoax bukan hanya tugas polisi, tapi tugas kita semua. Mulai dari diri sendiri, lingkungan terdekat, hingga masyarakat luas,” pungkasnya. (*/Hasan)