Home / KAMTIBMAS / Pelukan Kemanusiaan di Desa Enrekeng: Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rangkul Warga ODGJ

Pelukan Kemanusiaan di Desa Enrekeng: Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rangkul Warga ODGJ

Keterangan Gambar:

Aparat Polri bersama TNI dan pemerintah desa mengevakuasi seorang warga dengan gangguan jiwa di Desa Enrekeng, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng. Aksi ini menjadi bukti nyata kepedulian aparat terhadap nilai kemanusiaan, menghadirkan rasa aman dan harapan bagi warga yang membutuhkan.


SOPPENG, SULSEL – Pagi itu, Selasa 30 September 2025, sinar matahari di Kecamatan Ganra terasa hangat. Di Desa Enrekeng, langkah sigap aparat desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa menjadi penopang harapan bagi seorang warga yang tengah berjuang dalam keterbatasannya. Seorang pria dengan gangguan jiwa dievakuasi penuh kepedulian untuk dibawa ke RSUD Latemmamala, Soppeng, demi mendapatkan perawatan medis yang lebih layak.

Bhabinkamtibmas Desa Ganra dan Enrekeng, Aipda Jamil, S.H., bersama Babinsa dan perangkat desa, bahu-membahu melakukan proses evakuasi. Bukan sekadar tugas, namun aksi kemanusiaan yang mencerminkan sinergi nyata antara Polri, TNI, dan pemerintah desa.

Di balik seragam dan kewenangan yang mereka miliki, terselip wajah welas asih yang ingin memastikan tak ada warga yang terabaikan. Bagi mereka, menjaga ketertiban bukan hanya soal keamanan jalanan, tetapi juga merangkul persoalan sosial yang kerap hadir di tengah masyarakat.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menyampaikan apresiasi atas gerak cepat dan kepedulian jajarannya. “Kehadiran Polri di tengah masyarakat bukan hanya sebatas menjaga kamtibmas, tetapi juga memberikan solusi terhadap permasalahan sosial. Evakuasi ini merupakan bentuk kepedulian bersama dalam membantu warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Lebih jauh, Kapolres berharap harmoni kerja sama lintas sektor ini terus terjaga. Bagi masyarakat Ganra, kehadiran aparat yang peka dan peduli menjadi pelindung nyata. Sementara bagi pria yang dievakuasi, perjalanan menuju rumah sakit adalah langkah awal menuju perawatan dan, semoga, pemulihan.

Di desa yang sejuk itu, kepedulian ternyata bukan sekadar kata, melainkan tindakan nyata. Ganra hari itu bukan hanya menyaksikan evakuasi seorang ODGJ, tetapi juga lahirnya pelukan kemanusiaan yang menguatkan. (Andy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *