Tradisi Syawalan di Tegalgendu: Perekat Persaudaraan dan Pelestarian Seni Lokal

BUDAYA DAN SENI20 Dilihat

Laporan: Ibnu Sultan


YOGYAKARTA, SUARAPALAPA.ID – Semangat kebersamaan dan tradisi luhur mewarnai perayaan Halal Bihalal atau Syawalan yang digelar warga RT 51 RW 11 Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025) malam.

Acara tahunan ini menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antar warga usai Hari Raya Idul Fitri.

Syawalan, tradisi khas Indonesia yang dilaksanakan pada bulan Syawal, menjadi wadah bagi umat Islam untuk saling bermaafan dan berbagi kebahagiaan setelah menjalani ibadah puasa Ramadan.

Di Tegalgendu, tradisi ini dikemas apik dengan sentuhan seni karawitan, menambah semarak suasana malam itu.


Penampilan karawitan oleh warga setempat menjadi daya tarik tersendiri dalam perayaan Syawalan kali ini.

Seni musik tradisional Jawa ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi wujud pelestarian warisan budaya leluhur.

Karawitan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa, berfungsi sebagai hiburan, bagian dari ritual, hingga media ekspresi seni.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan adanya pengundian doorprize. Antusiasme warga terlihat dari sumbangan hadiah yang mereka berikan untuk memeriahkan acara.

Suasana haru dan gembira terpancar dari wajah para hadirin yang terdiri dari Ketua RW, Ketua RT setempat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta puluhan warga RT 51 RW 11 Tegalgendu.

Acara Halal Bihalal ini diharapkan semakin memperkuat rasa persatuan dan kesatuan serta membangun hubungan sosial yang positif di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *