Keterangan Gambar:
Anggota Komisi V DPR RI terlihat menyampaikan pandangan dalam rapat resmi di Jakarta, menyoroti kebijakan diskon tiket transportasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Laporan : Ibnu Sultan
Esitor : Alimuddin
Sebuah Angin Segar Menjelang Liburan Panjang
JAKARTA — Menjelang datangnya musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, udara di berbagai terminal, stasiun, dan bandara mulai terasa berbeda. Ada harapan yang mengalir dari satu percakapan ke percakapan lain: perjalanan Nataru tahun ini akan lebih terjangkau. Pemerintah resmi menghadirkan kebijakan diskon untuk tiket pesawat, kereta api, hingga kapal laut — sebuah stimulus yang dirancang untuk menggerakkan denyut ekonomi nasional sekaligus mengurangi beban perjalanan masyarakat.
Kabar baik itu disambut hangat oleh Kapoksi Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya (DWS). Baginya, kebijakan ini bukan sekadar angka potongan harga, melainkan wujud nyata kehadiran negara di tengah kebutuhan rakyat untuk bergerak, pulang, dan berkumpul.
Kebijakan yang Menghidupkan Ruang Gerak
“Pemberian diskon tiket Nataru bukan hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga mendorong sektor transportasi dan pariwisata bangkit lebih kuat,” ujar DWS dalam rapat di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Dalam pandangannya, pergerakan masyarakat selama Nataru memicu efek domino yang jauh lebih besar. Ketika harga tiket lebih bersahabat, perjalanan meningkat. Dan ketika perjalanan meningkat, industri pendukung mulai dari penginapan, kuliner, hingga toko oleh-oleh kembali berdenyut. Bahkan pelaku UMKM di daerah-daerah pun merasakan manfaatnya.
Menjaga Stabilitas, Menguatkan Konektivitas
DWS menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga transportasi pada masa puncak permintaan. Bagi Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah III tersebut, akses transportasi yang adil adalah kunci pemerataan pembangunan.
“Komisi V DPR RI akan terus mendukung program-program yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya di sektor transportasi,” tegasnya.
Ia meyakini bahwa ketika mobilitas rakyat terjamin, maka arus mudik dan balik dapat berjalan aman, lancar, dan tertib. Pada saat yang sama, geliat ekonomi daerah akan ikut bergerak mengiringi derasnya perjalanan masyarakat.
Harapan Pada Musim Perjalanan
Dengan stimulus ini, DWS berharap libur Nataru tahun ini tidak hanya menjadi momentum berkumpul keluarga, tetapi juga menjadi titik tumbuh bagi sektor-sektor penunjang ekonomi nasional. Kebijakan ini diharapkan mampu membangun optimisme baru, baik bagi masyarakat yang akan bepergian maupun bagi para pelaku usaha yang menantikan momentum perputaran ekonomi.
Di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan berbagai sektor, pemerintah menunjukkan komitmen untuk memastikan akses transportasi tetap inklusif dan terjangkau. Dan bagi wakil rakyat seperti DWS, kehadiran negara adalah ketika rakyat merasakan manfaat kebijakan hingga ke perjalanan mereka pulang kampung, mengunjungi keluarga, atau mengejar destinasi impian.
