Keterangan Gambar:
Di Balik Tumpukan Komoditas, Ada Komitmen Kestabilan. Di tengah keramaian Pasar Sentral Soppeng, pandangan jeli anggota Satgas Pangan tidak luput dari setiap barang dagangan, termasuk minyak goreng. Mereka berdialog, memastikan setiap harga tetap wajar, merefleksikan pendekatan humanis yang menjadi kunci ketahanan pangan di Soppeng.
Ketika Dialog Menjadi Kunci Ketahanan Pangan: Satgas Soppeng Memimpin Pendekatan Humanis di Jantung Transaksi Pasar Sentral
SOPPENG, SULSEL – Di tengah hiruk pikuk perdagangan, di mana ribuan transaksi menentukan daya beli masyarakat, Pasar Sentral Soppeng menjadi saksi sebuah misi yang dilaksanakan dengan hati. Kamis (13/11/2025), sekitar pukul 10.00 Wita, Satgas Ketahanan Pangan Soppeng hadir bukan dengan ancaman, melainkan dengan ajakan kolaborasi. Tim gabungan ini menyusuri lorong-lorong pasar, fokus pada setiap karung beras yang dijajakan. Misi mereka sederhana: memastikan setiap butir nasi tetap berada dalam jangkauan masyarakat. Dengan pendekatan humanis yang diusung, pengecekan harga, mutu, dan pelabelan beras ini menjadi sebuah jembatan komunikasi, menegaskan bahwa stabilitas pangan adalah tanggung jawab bersama di Bumi Latemmamala.
Pengecekan Tiga Pihak, Satu Komitmen Kesejahteraan
Tim pengawas yang solid ini terdiri dari Satgas Pangan Polres Soppeng, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Koperindag. Mereka mendekati setiap pelaku usaha, meminta para pedagang untuk secara transparan menunjukkan jenis dan harga beras yang mereka jual.
Pendekatan ini berbuah manis. Hasil pengecekan membuktikan bahwa kesadaran pedagang untuk mematuhi regulasi tetap tinggi. Seluruh jenis beras yang beredar terpantau stabil dan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah:
- Beras SPHP: Dijual sesuai HET, yakni Rp 12.000/kg.
- Beras Premium: Berada dalam kisaran wajar Rp 14.000 – Rp 14.900/kg.
- Beras Medium: Bertahan stabil di rentang Rp 13.000 – Rp 13.500/kg.
Kapolres: Komitmen Menjamin Ketersediaan dan Keterjangkauan
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa kehadiran rutin tim di pasar adalah bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dan kepolisian.
“Kegiatan ini kami laksanakan secara rutin untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat. Kami mengajak seluruh pedagang agar bersama-sama menjaga kondusifitas pangan di wilayah Soppeng,” ujarnya, menekankan pentingnya sinergi antara regulator dan pelaku usaha.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra, S.H., M.H., yang memimpin langsung operasi lapangan, menyoroti aspek preventif dan humanis dari kegiatan ini.
“Selain melakukan pengecekan, kami lebih mengedepankan pendekatan humanis berupa himbauan dan pembinaan kepada para pedagang agar tetap menjaga stabilitas harga. Kepatuhan mereka sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan di Soppeng,” jelasnya.AKP Dodie juga menegaskan bahwa pendekatan humanis ini akan diikuti dengan pengawasan yang berkelanjutan dan tegas. Jika di kemudian hari ditemukan penjualan di atas HET secara berulang, tim tidak akan segan untuk memberikan teguran tertulis, hingga mengambil langkah administratif dan pidana.
Dengan suasana yang kooperatif, Satgas Pangan memastikan bahwa di Pasar Sentral Soppeng, upaya menjaga harga yang wajar dan terjangkau tetap menjadi agenda utama demi kesejahteraan masyarakat. (*/Andy)






