Keterangan Gambar:
IPDA Dimas Adji Saputra, S.Tr.K., C.PHR. bersama personel Propam Polres Wajo memantau langsung proses pelayanan pembuatan SIM di ruang pelayanan Satlantas Polres Wajo, memastikan setiap tahapan berjalan sesuai prosedur dan bebas dari pungutan liar.
WAJO, SULSEL— Di tengah derasnya arus masyarakat yang memanfaatkan program pembebasan denda dan diskon pajak kendaraan bermotor, suasana pelayanan di kantor Samsat dan Satlantas Polres Wajo tampak lebih hidup dari biasanya. Namun di balik kesibukan itu, ada upaya serius menjaga agar setiap proses pelayanan tetap bersih dan transparan.
Kanit Regident Satlantas Polres Wajo, IPDA Dimas Adji Saputra, S.Tr.K., C.PHR., bersama tim Propam Polres Wajo, turun langsung melakukan pemeriksaan rutin ke sejumlah titik layanan—mulai dari loket Samsat, pelayanan SIM, hingga pengurusan BPKB.
Langkah ini bukan sekadar rutinitas administratif. Ia adalah bentuk nyata komitmen Polres Wajo untuk menegakkan integritas dan mencegah praktik pungutan liar (pungli) yang kerap menjadi momok dalam pelayanan publik.
“Kami ingin memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur tanpa ada pungutan di luar ketentuan. Pelayanan harus bersih, transparan, dan akuntabel,” ujar IPDA Dimas dengan tegas.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di setiap lini pelayanan. Petugas Propam mengamati langsung interaksi antara masyarakat dan petugas di loket, memastikan tidak ada celah bagi praktik-praktik yang mencederai kepercayaan publik.
Langkah pengawasan ini juga menjadi bagian dari sinergi Polres Wajo dengan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang tengah menggelar kebijakan keringanan pajak kendaraan bermotor. Meningkatnya animo masyarakat untuk mengurus administrasi kendaraan menjadi tantangan tersendiri bagi aparat agar tetap menjaga kualitas dan integritas layanan.
Melalui kegiatan ini, Polres Wajo kembali menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai pelayan publik yang profesional dan berintegritas tinggi. Bukan hanya memastikan kecepatan dan kemudahan layanan, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa Polri senantiasa berada di garda depan dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan humanis. (*/Sabri)






