Home / BREAKING NEWS / Polres Soppeng Ajak Mahasiswa Jadi Garda Terdepan Lawan Hoaks dan Kekerasan Seksual

Polres Soppeng Ajak Mahasiswa Jadi Garda Terdepan Lawan Hoaks dan Kekerasan Seksual

Keterangan Foto:

AKP H. Husain, Kasi Humas Polres Soppeng, memberikan penyuluhan kepada mahasiswa Al-Gazali Soppeng tentang bahaya hoaks dan pencegahan kekerasan seksual, Rabu (1/10/2025). Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, dengan mahasiswa aktif berdiskusi serta bertanya mengenai cara menyaring informasi digital dan menjaga lingkungan dari ancaman kekerasan.


SOPPENG, SULSEL – Udara Rabu pagi (1/10/2025) di Kampus Al-Gazali Soppeng terasa berbeda. Di ruang pertemuan sederhana di Jalan Merdeka, Watansoppeng, Kecamatan Lalabata, puluhan mahasiswa duduk rapi dengan tatapan penuh perhatian. Bukan sekadar kuliah biasa, hari itu mereka mendapat kesempatan berharga: berdiskusi langsung dengan aparat kepolisian tentang isu yang sangat dekat dengan kehidupan generasi muda—hoaks dan kekerasan seksual.

AKP H. Husain, Kepala Seksi Humas Polres Soppeng, tampil sebagai pemateri. Dengan gaya komunikatif, ia memaparkan betapa derasnya arus informasi digital yang seringkali disusupi kabar bohong atau hoaks. “Kita harus kritis, jangan mudah percaya sebelum memastikan kebenarannya,” ucapnya, yang disambut anggukan serius dari para mahasiswa.

Tak hanya soal hoaks, Husain juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Materi itu seketika membuka ruang diskusi interaktif. Mahasiswa tampak antusias, melontarkan pertanyaan tentang cara mengenali berita palsu hingga langkah-langkah praktis mencegah terjadinya tindak kekerasan di sekitar mereka.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kehadiran Polri di dunia pendidikan.

“Kami ingin mahasiswa bukan hanya menjadi penerima informasi, tapi juga agen perubahan yang cerdas dalam menyaring kabar digital dan berani menolak segala bentuk kekerasan seksual,” ujarnya.

Ia menambahkan, Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga mendampingi masyarakat agar lebih sadar hukum dan mampu melindungi diri dari ancaman sosial.

Suasana hangat antara polisi dan mahasiswa hari itu menjadi bukti bahwa edukasi bisa menghadirkan rasa dekat. Lebih dari sekadar pengetahuan, penyuluhan tersebut menumbuhkan kesadaran baru: bahwa generasi muda memiliki peran penting sebagai garda terdepan melawan hoaks dan mencegah kekerasan seksual di Kabupaten Soppeng. (*/Andi Okkeng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *