Jembatan H. Aras, Jalan Harapan yang Menautkan Barae dan Soga

INOVASI DESA35 Dilihat

Keterangan Foto:

Jembatan H. Aras di Walimpong, Desa Barae, yang menghubungkan Barae–Soga, menjadi simbol kemajuan dan akses baru bagi aktivitas warga serta pelajar.


Laporan: Syukur Mariorante Katalawala


Di atas aliran sungai Walanae yang tenang, sebuah jembatan gantung kini berdiri kokoh, menautkan dua desa dan ratusan cerita kehidupan. Jembatan itu bukan sekadar rangka baja dan lantai beton, melainkan simbol harapan, kerja nyata, dan doa masyarakat. Warga Desa Barae menamainya penuh rasa hormat: Jembatan H. Aras.


Menautkan Dua Desa, Menyambung Ribuan Asa

Jembatan yang terletak di Walimpong ini menghubungkan Desa Barae dan Desa Soga. Keberadaannya mempermudah mobilitas warga, mulai dari petani yang membawa hasil kebun hingga anak-anak sekolah yang setiap pagi meniti jalan menuju masa depan.

Kepala Desa Barae, Eka Sakti Amiruddin, S.Keb., menyampaikan apresiasi kepada Dr. H. Muh. Aras, S.Pd., M.M., Anggota DPR RI Periode 2019–2024, atas perjuangannya menghadirkan akses vital tersebut. Sebagai ungkapan terima kasih, masyarakat sepakat menamai jembatan itu dengan nama sang tokoh: Jembatan H. Aras.


Dari Perahu Kecil Menuju Jembatan Kokoh

Sebelum jembatan berdiri, sungai menjadi batas yang sulit dilalui. Warga harus menunggu perahu motor kecil untuk menyeberang, bahkan kerap mengantre untuk mengangkut sepeda motor. Bagi pelajar, perjalanan menuju sekolah menjadi melelahkan dan berisiko.

“Kini semuanya berubah. Waktu tempuh lebih singkat, aktivitas warga menjadi lebih lancar, dan keselamatan lebih terjamin,” tutur Kades Barae.


Desa Kakao yang Terus Bergerak Maju

Desa Barae dikenal memiliki hamparan perkebunan kakao yang luas. Meski luas wilayahnya sekitar 29 kilometer persegi, desa ini dihuni oleh sekitar 187.000 jiwa dengan 682 kepala keluarga. Kehidupan sosial warganya tumbuh dalam semangat gotong royong yang kuat.

“Warga kami patuh pada aturan, rukun, dan selalu mengutamakan kebersamaan. Itulah sebabnya desa ini tampak tertata rapi dan terus bergerak maju,” ujar Eka Sakti Amiruddin.


Barae, Kampung Juara Sepak Bola

Kemajuan Barae tak hanya tampak dari infrastruktur, tetapi juga dari prestasi olahraga. Klub sepak bola KTM (Karang Taruna Malitutue) Barae dikenal sebagai langganan juara pada turnamen HUT RI setiap tahun. Prestasi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dan kebersamaan mampu melahirkan hasil membanggakan.


Simbol Kerja Nyata dan Harapan Baru

Lebih dari sekadar jembatan, Jembatan H. Aras kini menjadi ikon kemajuan Desa Barae—menjadi saksi bisu betapa kerja nyata mampu mengubah wajah desa, memperpendek jarak, dan memperpanjang harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *