Home / Nasional / PWI Pusat Perkuat Benteng Siber: Dari Insiden Peretasan Menuju Kolaborasi Keamanan Digital Nasional

PWI Pusat Perkuat Benteng Siber: Dari Insiden Peretasan Menuju Kolaborasi Keamanan Digital Nasional

Keterangan gambar:


Sekretaris Jenderal PWI Pusat Zulmansyah Sekedang (keempat dari kanan) bersama Tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berpose usai rapat koordinasi di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (21/10/2025). Pertemuan ini membahas langkah penguatan sistem keamanan siber pasca insiden peretasan situs resmi PWI Pusat.


JAKARTA — Suasana lantai 4 Gedung Dewan Pers, Selasa siang (21/10/2025), terasa lebih serius dari biasanya. Di ruang rapat yang menjadi jantung aktivitas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat itu, sejumlah pejabat dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir berdiskusi dengan pengurus PWI. Isu yang dibahas bukan sekadar teknis, melainkan menyangkut marwah dan kepercayaan publik terhadap lembaga pers tertua di Indonesia.

Pertemuan itu menjadi respons cepat atas insiden peretasan situs resmi PWI Pusat (pwi.or.id) yang terjadi pada 15 Oktober 2025. Dalam peristiwa tersebut, halaman situs tiba-tiba berubah menampilkan konten promosi judi online, menggantikan wajah resmi organisasi yang selama ini menjadi rujukan informasi dunia pers.

Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, yang memimpin rapat bersama Wakil Ketua Bidang Multimedia dan IT, Merdi Sofansyah, menegaskan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan BSSN segera setelah indikasi peretasan terdeteksi.

“Kami berterima kasih atas dukungan cepat BSSN dalam melakukan analisis awal dan memberikan panduan teknis penanganan insiden. PWI berkomitmen penuh memperkuat sistem keamanan siber agar insiden serupa tidak terulang,” ujar Zulmansyah.


Temuan Awal dan Analisis BSSN

Dalam paparannya, tim BSSN menyampaikan bahwa insiden tersebut dikategorikan sebagai serangan siber dengan indikasi intrusion yang berpotensi mengganggu kredibilitas organisasi serta menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap sumber informasi resmi PWI.

Dari hasil penelusuran awal, diketahui bahwa pada 15 Oktober 2025 pukul 17.20 WIB, tampilan situs resmi pwi.or.id berubah total dan menampilkan tautan ke alamat eksternal yang tidak berkaitan dengan sistem PWI. Serangan ini terjadi ketika situs sedang dalam proses migrasi ke platform baru dengan standar keamanan yang lebih tinggi.


Langkah Cepat dan Penguatan Sistem

Menanggapi situasi tersebut, PWI Pusat segera menonaktifkan sementara domain lama dan menampilkan laman “Site Under Maintenance” untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut. Seluruh akses administrasi kini tengah diverifikasi ulang, sementara sistem baru dibangun dengan lapisan keamanan tambahan, termasuk multi-factor authentication dan pembaruan rutin pada CMS.

Tak hanya itu, PWI juga melakukan audit internal terhadap seluruh akun resmi dengan domain @pwi.or.id, memastikan tidak ada kredensial yang tersisa di tangan pihak tidak sah.

“Langkah-langkah teknis sudah dilakukan. Semoga dalam waktu dekat situs pwi.or.id kembali aktif dengan sistem yang lebih kuat, aman, dan terintegrasi dengan data anggota serta kemudahan akses publik,” jelas Zulmansyah.


Keamanan Siber, Cerminan Integritas Pers

Meski insiden tersebut menjadi pukulan kecil di ranah digital, PWI menegaskan bahwa operasional organisasi dan aktivitas jurnalistik anggota di seluruh daerah tetap berjalan normal. Semua kanal komunikasi resmi, termasuk media sosial terverifikasi, berfungsi seperti biasa.

“Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keamanan siber bukan hanya soal teknis, tetapi bagian dari menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap organisasi pers,” imbuh Zulmansyah.

Sebagai penutup, PWI Pusat mengajak seluruh pengelola media di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman siber yang kian kompleks. Kolaborasi lintas sektor — antara media, regulator, dan lembaga keamanan siber nasional — diyakini menjadi kunci dalam menjaga ruang digital yang aman, bersih, dan terpercaya bagi ekosistem pers nasional. (*/Ibnu Sultan)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *