Home / SOPPENG / Bhabinkamtibmas dan Suara Warga: Menilik Proses Keterbukaan Anggaran Desa di Marioriwawo

Bhabinkamtibmas dan Suara Warga: Menilik Proses Keterbukaan Anggaran Desa di Marioriwawo

Keterangan Gambar:

Mengawal Transparansi Anggaran. Bhabinkamtibmas Desa Goarie, Brigpol Ulil Amri, S.E., (tengah) duduk bersama perwakilan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dalam Musyawarah BPD terkait Perubahan APBDes 2025. Peran aktif Polri di tingkat desa ini bertujuan memastikan proses pengambilan keputusan berjalan aman, tertib, dan terbuka demi kesejahteraan warga.


SOPPENG, SULSEL — Di balik dinding Aula Kantor Desa Goarie, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng, denyut nadi pemerintahan desa terasa begitu hidup. Pada Kamis siang, 30 Oktober 2025, sekitar pukul 14.00 Wita, para pemangku kepentingan desa berkumpul untuk satu agenda krusial: Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025. Ini adalah momen penentuan arah pembangunan, sebuah janji yang akan ditepati melalui alokasi dana.

Namun, dalam ruangan yang dipenuhi perwakilan desa—mulai dari Kepala Desa, Ketua dan Anggota BPD, Kepala Dusun, Ketua RT/RW, hingga tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda—ada satu sosok yang kehadirannya memberi nuansa ketenangan dan jaminan: Brigpol Ulil Amri, S.E., Bhabinkamtibmas Desa Goarie dan Desa Soga.

Bukan Sekadar Kehadiran, Tapi Jaminan Transparansi Kehadiran Brigpol Ulil Amri di tengah musyawarah desa itu bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah ‘jembatan’ penghubung antara keamanan dan transparansi tata kelola desa. Dengan mata yang memantau dan sikap yang menjamin, ia memastikan setiap ketuk palu dan setiap alokasi anggaran dibahas dengan aman, tertib, dan kondusif.

Musyawarah APBDes adalah cermin kedaulatan desa. Anggaran ini adalah milik masyarakat,” tutur Brigpol Ulil Amri dalam kesempatan itu.

Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan keterbukaan (transparansi) dalam setiap langkah pembangunan yang akan diambil. Kehadirannya secara langsung mengeliminasi potensi gesekan dan memperkuat akuntabilitas penggunaan dana desa di hadapan publik.

Polri Sebagai Mitra Pengawal Desa. Peran aktif Bhabinkamtibmas dalam urusan administrasi dan pembangunan desa ini mendapat apresiasi tinggi dari jajaran kepolisian. Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menjelaskan bahwa sinergi ini adalah inti dari tugas Polri.

Kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan musyawarah desa merupakan bagian dari tugas Polri untuk memastikan proses pemerintahan di tingkat desa berjalan dengan baik, terbuka, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ungkap Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa kontribusi Brigpol Ulil Amri dan Bhabinkamtibmas lainnya sangat penting. Mereka tidak hanya menjaga stabilitas kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) fisik, tetapi juga mempererat kemitraan antara Polri dan warga, menjadikan mereka mitra pengawal sejati bagi kemajuan dan kesejahteraan desa.

Musyawarah Perubahan APBDes Desa Goarie pun ditutup dengan aman, tertib, dan terkendali, meninggalkan optimisme bahwa anggaran yang telah disepakati akan dieksekusi dengan integritas tinggi di bawah pengawasan bersama. (*/Syukur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *