Home / WAJO / Kapolres Wajo Sebut Gerakan Sholat Dhuha Perkuat Nilai Moral dan Kamtibmas

Kapolres Wajo Sebut Gerakan Sholat Dhuha Perkuat Nilai Moral dan Kamtibmas


WAJO, SUARAPALAPA.ID – Pemerintah Kabupaten Wajo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara serentak meluncurkan Gerakan Sholat Dhuha Berjamaah. Acara peresmian dipusatkan di Masjid Agung Ummul Qura, Kecamatan Tempe, Wajo, Rabu (6/8/2025).

Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.I.K., hadir dalam kegiatan tersebut dan menyambut baik inisiasi ini. Menurutnya, gerakan ini adalah kolaborasi positif antara pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk membangun kesadaran spiritual kolektif.

“Gerakan ini sangat positif dan perlu terus digelorakan. Sholat Dhuha bukan hanya ibadah individual, tetapi juga menjadi penguat nilai moral dan etika, termasuk dalam tugas-tugas pelayanan publik dan penegakan hukum,” ujar Kapolres.

Ia menambahkan, spiritualitas yang kuat akan mendukung terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Polri sangat mendukung kegiatan seperti ini. Masyarakat yang religius dan tenang batinnya tentu akan lebih mudah diajak bekerja sama menjaga kamtibmas,” tambahnya.

Kapolres juga berharap anggota Polres Wajo bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat dengan turut serta dalam gerakan ini.

Peluncuran gerakan yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Agung Ummul Qura, Dr. KH. Abdul Waris Ahmad, S.H.I., M.H.I., ini diikuti oleh sekitar 200 jemaah secara langsung.

Selain itu, puluhan masjid dan musala lainnya di seluruh Wajo juga ikut berpartisipasi secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Bupati Wajo, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, dan unsur Forkopimda lainnya, seperti Dandim 1406, Kejari, Pengadilan Negeri dan Agama, serta Kepala Kemenag, juga turut hadir. Acara ini juga dihadiri oleh ratusan ASN dan tokoh masyarakat setempat.

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Agama RI juga menyerahkan 360 mushaf Al-Qur’an. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati bersama unsur Forkopimda kepada perwakilan masjid.

Dalam sambutannya, Bupati Wajo berharap gerakan ini tidak berhenti pada seremonial, tetapi dapat menjadi kebiasaan baru yang memperkuat karakter dan keimanan masyarakat Wajo.

“Kami berharap agar seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, dapat terus menyemarakkan masjid dan musala dengan ibadah berjamaah, khususnya Sholat Dhuha,” pungkasnya. (Sabri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *