Keterangan Gambar:
Para perwakilan PT Kenso Indonesia bersama aparat keamanan dan pemerintah desa berfoto usai peluncuran produk Clinger Pro 150/300 EC dan Surfactant Silken di Dusun Paddangeng, Desa Lalabata Riaja—menandai kolaborasi untuk mewujudkan pertanian yang lebih modern dan sejahtera di Soppeng.
Peluncuran Produk PT. Kenso Indonesia Menjadi Ruang Perjumpaan Antara Petani, Penyuluh, Aparat Desa, dan Aparat Keamanan—menyatukan Harapan untuk Pertanian Soppeng yang Lebih Maju
SOPPENG, SULSEL — Cahaya pagi di Dusun Paddangeng, Desa Lalabata Riaja, terasa lebih hangat dari biasanya. Di tengah hamparan persawahan yang mulai menghijau, sejumlah petani, penyuluh, dan warga desa berkumpul. Hari itu, Kamis (20/11/2025), bukan sekadar hari biasa—sebab ada harapan baru yang dibawa oleh PT Kenso Indonesia melalui peluncuran produk inovatif mereka: Clinger Pro 150/300 EC dan Surfactant Silken.
Persawahan sebagai Panggung Kolaborasi
Tikar digelar, baliho dipasang, dan perangkat desa menyambut tamu-tamu yang datang. Suasana akrab terasa sejak awal kegiatan dimulai, seolah peluncuran produk ini bukan acara formal, melainkan ruang perjumpaan keluarga besar pertanian di Kecamatan Donri-Donri.
Commercial Director PT Kenso Indonesia, Sulfadhli, berdiri dengan senyum yang mencerminkan optimisme. Di hadapannya, para petani memperhatikan dengan saksama, seolah ingin menangkap setiap informasi yang mungkin membantu mereka meningkatkan hasil panen.
“Produk ini kami rancang untuk memudahkan petani dalam mengendalikan hama dan meningkatkan efektivitas kerja di lapangan,” ujarnya, disambut anggukan dari para petani yang memahami betul tantangan mengelola sawah di tengah perubahan iklim dan dinamika serangan hama yang semakin beragam.
Hadirnya Aparat sebagai Sahabat Petani
Di tengah kerumunan itu tampak Aipda Andi Syahrir, Bhabinkamtibmas Desa Lalabata Riaja dan Desa Tottong. Seragam cokelatnya terlihat kontras dengan hijau persawahan, namun kehadirannya terasa menyatu dengan kehidupan masyarakat desa.
Ia tidak hanya berdiri sebagai petugas keamanan, tetapi sebagai bagian dari denyut nadi kegiatan pertanian di wilayah binaannya.
“Kehadiran kami bukan hanya untuk mengamankan acara, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mendukung kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Aipda Andi Syahrir dalam kesempatan diskusi singkat bersama petani.
Warga mengangguk hormat—sebuah bentuk pengakuan bahwa keamanan dan pertanian adalah dua sisi yang saling menguatkan.
Sinergi Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat
Peluncuran produk ini juga dihadiri perwakilan pemerintah desa, para penyuluh pertanian, Babinsa, serta tokoh masyarakat dari berbagai dusun di Kecamatan Donri-Donri. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian penting dari upaya bersama memperkuat sektor pertanian daerah.
Di sela kegiatan, para penyuluh berdiskusi mengenai efektivitas produk, sementara petani saling bertukar pengalaman. Ada yang bercerita tentang hama yang mengganas musim lalu, ada pula yang berbagi teknik menanam baru. Semua cerita itu mencair dalam suasana kebersamaan.
Kapolres Soppeng, yang sebelumnya menerima laporan kegiatan, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor ini.
“Kami sangat mendukung setiap program maupun inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat adalah komitmen kami untuk memberikan rasa aman sekaligus menjalin kemitraan yang kuat dengan seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Polres Soppeng akan selalu siap mendukung kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan-kegiatan produktif di desa demi menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Harapan yang Tumbuh Bersama Padi
Di akhir acara, para peserta berfoto bersama. Senyum mereka memancarkan keyakinan bahwa pertanian Soppeng akan terus berkembang. Di belakang mereka, padi-padi muda seolah ikut berdiri tegak, menyimbolkan harapan yang mulai tumbuh.
Bagi para petani Paddangeng, peluncuran ini lebih dari sekadar perkenalan produk. Ini adalah momentum yang mengingatkan bahwa mereka tidak berjalan sendiri. Ada penyuluh yang mendampingi, aparat desa yang bersinergi, aparat keamanan yang menjaga, dan perusahaan yang menghadirkan inovasi.
Dan di tengah semuanya, ada harapan—harapan baik yang tumbuh perlahan, setegar batang padi yang siap menguning beberapa bulan ke depan. (*/Hasanuddin Tinco)
