Keterangan Gambar :
Kapolda Sulsel Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, SH, MH (tengah) menyampaikan kata sambutan pada wisuda purna bhakti di Aula Mappaoddang, Jumat (12/12/2025). (Foto: Humas Polda Sulsel)
Laporan : Andi Adi
Editor : Masykur Thahir
MAKASSAR Di tengah suasana yang penuh haru dan kebanggaan, Aula Mappaoddang Polda Sulawesi Selatan menyaksikan wisuda purna bhakti bagi 73 personel Polri dan ASN periode 2024–2025, Jumat (12/12/2025) pagi. Dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, SH, MH, acara yang sederhana namun penuh makna itu menjadi saksi perpisahan yang indah – diakhiri dengan tradisi gerbang pora yang melambangkan penutupan satu babak dan awal masa baru yang penuh harapan.
Penghargaan Atas Dedikasi Puluhan Tahun
Upacara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi tertinggi atas pengabdian, loyalitas, dan kerja keras para personel dan ASN yang telah bertugas selama puluhan tahun. Didampingi Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri, SIK dan seluruh pejabat utama Polda, Irjen Djuhandhani menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para wisudawan.
“Wisuda purna bhakti bukan akhir dari pengabdian, melainkan tanda kehormatan atas jasa dan kerja keras yang telah diberikan,” tegasnya dalam pidatonya. Dia juga berharap semangat para purnawirawan dapat menjadi teladan bagi generasi penerus Polri.
Wisudawan dari Periode November 2024–Desember 2025
Sebanyak 73 orang yang terdiri dari personel Polri dan ASN mengikuti wisuda ini, mencakup periode November 2024 serta Januari sampai Desember 2025. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meneguhkan nilai-nilai pengabdian dan loyalitas di seluruh jajaran Polda Sulsel, sehingga semangat itu tetap hidup di antara personel yang masih bertugas.
Tradisi Gerbang Pora dan Doa Bersenang-senang
Acara ditutup dengan pemberian cendera mata sebagai simbol penghargaan dan doa bersama yang dipanjatkan agar para purnawirawan senantiasa diberi kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan di masa pensiun. Yang paling mengesankan adalah momen para peserta dilepas melalui gerbang pora di Markas Polda Sulsel – sebuah tradisi khas yang penuh makna – yang dipimpin langsung Kapolda dan disaksikan oleh seluruh pejabat dan personel. (*/Sabri)
