Keterangan Gambar :
Personel Polres Soppeng menjalani simulasi pengoperasian perahu karet di wilayah Anetue, Kecamatan Marioriawa, sebagai bagian dari peningkatan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir.
Laporan : Petta Barang
Editor : Alimuddin
Pagi di Anetue merekah dengan cahaya lembut yang memantul di permukaan air, seolah memberikan ruang bagi ketegangan yang tak tampak—ketegangan menghadapi musim hujan yang kian tak menentu. Di atas ketenangan itu, personel Polres Soppeng menguji nyali dan keterampilan, menggerakkan perahu karet yang kelak bisa menjadi penentu nasib banyak jiwa ketika bencana datang tanpa aba-aba.
Kesiapsiagaan yang Tak Boleh Berjarak dari Kemampuan
Kamis, 11 Desember 2025, sejak pukul 08.00 Wita, wilayah Anetue di Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, menjadi panggung latihan teknis bagi personel Polres Soppeng. Pelatihan pengoperasian perahu karet itu bukan sekadar agenda rutin, melainkan bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan situasi darurat yang sering kali hadir diam-diam, namun meninggalkan jejak besar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Log Polres Soppeng Kompol Syamsuddin, S.Hi., M.Hi., Penata Penanggulangan Bencana Kabupaten Soppeng Akbar Sirajut, S.IP., Camat Marioriawa Syachrany Andi Nganro, SE., serta Kapolsek Marioriawa IPTU Ichsan, SH., MM. Sinergi lintas sektor ini menjadi pesan kuat bahwa persoalan kebencanaan tidak dapat ditangani sendirian.
Sprint Kapolres: Antara Instruksi dan Tanggung Jawab Kemanusiaan
Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan Sprint Kapolres Soppeng Nomor: Sprint/856/XII/KEP/2025 yang diterbitkan pada 8 Desember 2025. Di balik dokumen resmi itu, terdapat pesan strategis Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. yang menegaskan bahwa kemampuan teknis personel adalah garda pertama dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Dalam arahannya, AKBP Aditya menekankan pentingnya profesionalisme setiap personel dalam bertindak cepat dan tepat ketika bencana melanda. Di tengah perubahan cuaca ekstrem dan meningkatnya risiko banjir, instruksi itu bukan hanya aturan formal, tetapi panggilan untuk menjaga kehidupan.
Belajar Menghadapi Air: Dari Manuver hingga Prosedur Penyelamatan
Agar pelatihan tidak berhenti pada teori, Polres Soppeng menghadirkan instruktur tangguh dari BPBD Kabupaten Soppeng. Mereka memberikan pembekalan rinci mengenai manuver perahu karet, teknik evakuasi korban, serta prosedur keselamatan yang wajib dikuasai saat operasi di lapangan.
Di atas perahu karet, para personel berhadapan dengan kenyataan: bahwa air, meski tampak tenang, dapat berubah menjadi tantangan mematikan. Karena itu, disiplin, koordinasi, dan kemampuan membaca situasi menjadi kunci.
Mengakhiri Latihan, Memulai Kesiapan Baru
Pelatihan berlangsung aman, tertib, dan lancar. Namun lebih dari itu, kegiatan ini menyalakan kembali semangat kesiapsiagaan—sebuah modal penting bagi Polres Soppeng dalam menghadapi dinamika kamtibmas dan potensi bencana yang tidak lagi bisa diprediksi.
Dengan bekal kemampuan teknis yang lebih matang, Polres Soppeng berharap dapat memberikan respon cepat, akurat, dan profesional ketika masyarakat membutuhkan pertolongan di tengah situasi darurat.
Dengan bekal kemampuan teknis yang lebih matang, Polres Soppeng berharap dapat memberikan respon cepat, akurat, dan profesional ketika masyarakat membutuhkan pertolongan di tengah situasi darurat. (Sumber: Humas Polres Soppeng)
