Keterangan Gambar:
Danang Wicaksana Sulistya, Kapoksi Komisi V DPR RI, memberikan keterangan terkait upaya percepatan penanganan bencana di Sumatera dalam rapat di Jakarta, Senin (1/12/2025). Komisi V DPR RI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Laporan: Ibnu Sultan
Editor: Alimuddin
JAKARTA – Di tengah kegelapan kegawatan yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sorotan harapan muncul dari langkah-langkah cepat berbagai lembaga negara. Seolah-olah merespon panggilan darurat yang tak terucapkan, Komisi V DPR RI memimpin koordinasi lintas sektoral yang membuat Kemenhub, Kemen PU, BNPP, dan BMKG bergerak seiring, membuka jalan, terbang melintasi awan, dan memantau langit untuk keselamatan masyarakat yang terdampak.
Penerbangan Perintis Terbang Cepat, Logistik Segera Tiba
Kapoksi Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya (DWS), menegaskan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/12/2025), bahwa dirinya terus berkomunikasi proaktif dengan pemerintah daerah dan lembaga pusat.
“Komunikasi kami tentang penambahan penerbangan perintis untuk evakuasi dan distribusi logistik direspon cepat oleh pak Menteri,” ujarnya dengan lega.
Langkah ini menjadi tulang punggung pemberian bantuan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau akibat kondisi darat yang memburuk.
Alat Berat Kemen PU Membuka Jalur Harapan
Selain penerbangan, Kemen PU juga mendapatkan apresiasi dari Danang karena telah menerjunkan alat berat untuk membuka jalur yang terblokir.
“Yang terpenting saat ini adalah keselamatan masyarakat dan kelancaran bantuan,” tegasnya.
Jalur yang sebelumnya tertutup akibat longsor atau banjir kini mulai terhubung kembali, memudahkan tim evakuasi dan pengiriman barang kebutuhan pokok.
BMKG dan BNPP: Pengawas Langit dan Pelindung Bumi
Danang juga menekankan peran krusial BNPP dan BMKG dalam penanganan bencana. BMKG diharapkan memaksimalkan modifikasi cuaca yang diperlukan untuk mempermudah distribusi logistik dan proses evakuasi. Sementara itu, koordinasi lintas sektoral yang ketat menjadi kunci percepatan mitigasi bencana.
“Semoga ikhtiar dan peran kita semua bisa membantu meringankan beban korban yang terdampak di Sumatera,” harapnya.
