Sinar Biru di Malam Wajo: Pelukan Humanis Polisi Sabbangparu Membalut Rasa Aman

KAMTIBMAS112 Dilihat

Keterangan Gambar:

Dialog Malam: Dua personel Polsek Sabbangparu berinteraksi akrab dan humanis dengan sekelompok pemuda di salah satu warung di Kecamatan Sabbangparu, Wajo, Sulawesi Selatan, dalam kegiatan Blue Light Patrol atau Patroli Biru. Kehadiran polisi bertujuan merangkul masyarakat sekaligus menjaga keamanan wilayah.

Reporter: Sabri

Editor: Alimuddin

Kehangatan di Bawah Cahaya Biru: Komitmen Polsek Sabbangparu Merajut Rasa Aman Warga Wajo

WAJO, SULSEL — Saat jarum jam bergerak melewati tengah malam, dan sebagian besar Wajo mulai diselimuti keheningan, sebuah pemandangan kontras terlihat di jalanan Kecamatan Sabbangparu. Bukan keriuhan, melainkan sorotan lampu biru yang meliuk lembut, memecah pekatnya malam.

Itulah Patroli Biru (Blue Light Patrol), sebuah janji kehadiran yang terus ditepati oleh personel Polsek Sabbangparu, Polres Wajo. Pada Selasa malam yang mulai larut, 25 November 2025, komitmen itu kembali diwujudkan. Tepat pukul 23.30 WITA, dua personel regu jaga—Bripka Haryadi dan Brigpol Wiwin—memulai misi mereka: memastikan denyut kehidupan dan ketenangan warga tetap terjaga.

Menyentuh Ruang Rawan dengan Humanisme

Mobil patroli bergerak perlahan, sorotan biru dari atapnya sengaja dihidupkan. Bukan sekadar isyarat keberadaan, tapi sebuah pesan visual yang menenangkan: Polisi hadir.
Rute patroli tak sembarangan. Mereka menyusuri simpul-simpul kehidupan malam warga—mulai dari lorong-lorong pemukiman, etalase pertokoan, hingga titik-titik vital yang dianggap rawan, seperti mesin ATM, kantor BRI, Alfamart, Brilink, hingga SPBU. Setiap lampu biru yang melintas, ibarat pelukan hangat yang membalut potensi rasa cemas warga. Kehadiran yang humanis ini bukan hanya menekan niat jahat, tetapi juga menumbuhkan kembali kepercayaan publik.

Kapolsek Sabbangparu, AKP Reski G., SH, menegaskan bahwa patroli ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan nadi yang harus terus berdenyut.

“Patroli biru ini adalah bentuk komitmen kontinyu kami untuk menjaga stabilitas keamanan. Kami ingin kehadirannya tidak hanya menekan angka tindak pidana, terutama di jam-jam rawan, tetapi yang lebih penting, untuk lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat,” ujar AKP Reski G.

Harapannya sederhana namun mendalam: dengan kehadiran yang tulus di lapangan, warga Sabbangparu dapat merasa lebih tenang, nyaman, dan tidak sendirian dalam menjaga lingkungan mereka.

Jejak Dialog dan Sinergi yang Kuat

Malam itu, tugas personel tidak berhenti pada mengemudi. Di beberapa titik, Bripka Haryadi dan Brigpol Wiwin menyempatkan diri singgah, membaur, dan berdialog dengan sekelompok warga atau pemuda yang masih beraktivitas. Sebuah interaksi yang jauh dari kesan kaku, di mana polisi berperan sebagai mitra karib.

Dalam setiap obrolan santai, mereka menyisipkan pesan penting: ajakan untuk berperan aktif menjaga lingkungan. Personel Polsek juga mengingatkan masyarakat agar tidak ragu menghubungi layanan pengaduan Polri 110 atau langsung ke Polsek jika mendapati potensi gangguan kamtibmas atau aktivitas mencurigakan.

Hingga patroli rampung, suasana kamtibmas di wilayah hukum Polsek Sabbangparu dilaporkan aman, lancar, dan terkendali.

Pada akhirnya, Patroli Biru ini adalah narasi tentang sinergi—sebuah ikhtiar Polsek Sabbangparu untuk menjalin kemitraan yang kuat dengan warganya. Sebuah malam di bawah cahaya biru, yang kembali menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, di mana polisi hadir sebagai mitra terdepan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga. (Sumber: Humas Polres Wajo)