Waspada Hoaks, Divhumas Polri Ingatkan Bahaya Radikalisme di Era Digital

POLRI69 Dilihat

Laporan : Musyafir
Editor : Masykur Thahir


MAKASSAR, SUARAPALAPA.ID
Dalam upaya membendung paham radikalisme dan terorisme, Divisi Humas (Divhumas) Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Terorisme adalah Musuh Kita Bersama” di Polrestabes Makassar, Senin (26/5).

FGD ini melibatkan beragam elemen masyarakat dan menghadirkan narasumber istimewa, seorang mantan narapidana terorisme (napiter).

Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago membuka acara dengan mengingatkan bahwa di era digital ini, orang tua perlu lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi. Ia menyebut, kenakalan remaja saat ini banyak bersumber dari gadget dan akses internet yang tak terkontrol di rumah.

“Nakalnya anak kita itu dimulai dari kamarnya sendiri, dari gadget dan akses wifi yang tidak terkontrol,” jelasnya.

Ustadz Muchtar Daeng Lau, eks napiter yang kini berdakwah sebagai bentuk pengabdian kepada negara, menjadi narasumber kunci. Ia menekankan pentingnya sikap kritis dalam menerima informasi, khususnya di media sosial.

“Saring sebelum sharing. Karena tanpa disadari, menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas itu bisa menambah dosa,” kata Ustadz Muchtar.

Ia juga menyoroti bagaimana hadis-hadis yang belum tentu sahih beredar bebas di grup-grup media sosial, menjadi contoh penyebaran konten keagamaan yang keliru.

FGD ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme dan pentingnya literasi digital untuk menjaga keutuhan NKRI.